"Nggak ada tanda-tanda. Tiba-tiba ambruk," kata seorang guru kelas 2B, Anti, saat dikonfirmasi di lokasi, Selasa (5/11/2019).
Anti merupakan salah satu guru yang mengajar di kelas 2 B, salah satu kelas yang atapnya ambruk. Beruntung ia bisa menyelamatkan diri.
"Ambruknya itu berjalan, suaranya seperti dari selatan ke utara. Kayak suara tsunami," terang Anti.
Anti sendiri masih sangat syok. Ia menangis saat mendapat kabar siswanya menjadi korban tewas dalam kejadian ini.
Gedung SDN Gentong di Pasuruan Ambruk, Guru dan Siswa Tewas:
Sementara salah satu siswa kelas 2 yang selamat, Adinda Lailatul, mengatakan ambruknya atap sangat mendadak.
"Langsung jatuh gentingnya. Teman kaget semua," kata Adinda sambil menangis dipeluk ibunya.
Peristiwa ini terjadi pukul 08.30 WIB. Saat itu masih proses belajar mengajar. Para siswa sempat tertimbun reruntuhan dan dievakuasi satu per satu.
"Suaranya keras, bruk! Langsung berhamburan anak-anak. Banyak yang teriak dan menangis," kata salah seorang guru.
Gedung yang ambruk berada di bagian depan terdiri dari 4 kelas. Antara lain kelas 2 A dan B dan kelas 5 A dan B. Rata-rata tiap kelas berjumlah 30 siswa.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini