"Interpelasi untuk kepala daerah. Tapi akan kita tarik pulbaket dulu, nanti akan kita panggil," ujar Wakil Ketua Fraksi Golkar Agoeng Prasodjo saat dikonfirmasi detikcom, Senin (4/11/2019).
Agoeng mengatakan hak interpelasi yang digulirkan oleh fraksi Golkar sudah menjadi keputusan. Pihaknya pagi tadi telah menggelar rapat fraksi untuk membahas hak interpelasi tersebut.
"Setelah kita rapat intern dengan fraksi, kita tetap pada rel," ungkap Agoeng.
Agoeng menjelaskan pihaknya tidak memandang permasalahan kemarin pada satu titik saja. Bukan pada tak bisa masuknya Menpora ke GBT ataupun tidak ada satupun pejabat dari Pemkot Surabaya yang mendampingi. Tetapi ada titik yang lain juga.
"Karena kita bukan memandang pada satu titik saja. Permasalahan kemarin bukan pada titik pintu stadion terkunci. Tapi bagaimana seorang pejabat negara datang. Terus kami tarik ke belakang, yang sering diundang tidak datang," ujar Agoeng.
Saat ditanya apakah fraksi Golkar akan menggalang dukungan dari fraksi lain? Agoeng memastikan pihaknya akan menggalang dukungan dengan fraksi lain. Namun Agoeng belum mau menyebutkan
"Pasti. Interpelasi harus tujuh orang, kita sudah ada lima, tinggal dua orang. Kami tidak bisa menyebutkan. Karena nanti akan jalan," tandas Agoeng. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini