Diknas Blitar Jamin Keamanan Siswa Korban Bullying Saat Sekolah, Atau ...

Diknas Blitar Jamin Keamanan Siswa Korban Bullying Saat Sekolah, Atau ...

Erliana Riady - detikNews
Senin, 04 Nov 2019 17:17 WIB
Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar (Foto: Erliana Riady-detikcom)
Blitar - Upaya mediasi pihak sekolah belum membuahkan hasil. Karena orang tua korban bullying tidak bersedia datang. Namun Dinas Pendidikan (Diknas) Daerah Kabupaten Blitar memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan, jika korban mau bersekolah lagi.

Jaminan ini disampaikan Kepala Diknas Daerah Pemkab Blitar, Budi Kusuma, usai mengunjungi sekolah korban. Dalam forum itu, pihak Diknas Daerah didampingi petugas kepolisian dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Pemkab Blitar.

"Ini proses penyelidikan telah dilakukan pihak kepolisian. Nah kami mengupayakan bagaimana agar si anak bisa secepatnya kembali ke sekolah. Kami memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan anak jika mau kembali ke sekolah," kata Budi dikonfirmasi detikcom, Senin (4/11/2019).


Jaminan itu, lanjut dia, bisa berupa penanganan dan perhatian khusus yang akan dilakukan satu staf guru dari sekolah yang bersangkutan. Namun Budi mengembalikan sepenuhnya pada keinginan anak. Pun ketika si anak ingin pindah sekolah, pihaknya siap menfasilitasi apapun yang dibutuhkan.

"Kami juga mendapat masukan kondisi psikis si anak dari psikolog P2TP2A. Mereka menyarankan agar anak dipindah sekolah saja. Kami siap menfasilitasi mau pindah kemanapun," tandasnya.

Tak hanya itu, supaya kasus serupa tidak terulang, Diknas Daerah Pemkab Blitar juga berkoordinasi dengan PPA Polres Blitar dalam menumpas aksi bullying di sekolah. Pihaknya akan mengadakan sosialisasi terkait akibat hukum dari aksi bullyng ini.

"Masih banyak orang tua apalagi anak yang belum paham konsekuensi hukum dari aksi bullying. Untuk itu kami akan adakan sosialisasi bekerjasama dengan petugas dari Polres Blitar," imbuh Budi.


Sementara dari pihak sekolah, enggan memberikan banyak komentar. Kepala sekolah hanya menyatakan, kasus ini sudah diproses oleh Polres Blitar.

"Silahkan menanyakan semuanya ke polisi mbak. Karena kasus ini sudah sepenuhnya ditangani Polres Blitar. Saya tidak berhak berkomentar. Saya harus menjaga kondusifitas agar siswa yang lain tetap bisa belajar," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.