Kapolres Jombang AKBP Boby Pa'ludin Tambunan mengatakan, pihaknya telah membentuk Satgas Antijudi Pilkades Serentak. Satgas ini beranggotakan 40 personel dari Satuan Reskrim dan Satuan Intelkam.
"Satgas ini kami bentuk untuk memastikan Pilkades serentak berjalan jujur, adil, transparan, aman dan kondusif. Karena belajar dari wilayah lain, kadang kala Pilkades tidak aman karena ada oknum yang berjudi," kata Boby kepada detikcom, Minggu (3/11/2019).
Ia menjelaskan, Satgas Antijudi khusus menangani perjudian Pilkades. Yaitu untuk meringkus orang-orang yang memasang taruhan bagi kemenangan calon tertentu.
Menurut Boby, tidak hanya melanggar Pasal 303 KUHP tentang Perjudian, praktik taruhan juga berpotensi menimbulkan gejolak di desa yang menggelar Pilkades. Karena tak menutup kemungkinan penjudi berusaha mempengaruhi perolehan suara untuk memenangkan taruhan. Sehingga Pilkades menjadi tidak jujur dan adil.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta masyarakat melapor jika mengetahui perjudian Pilkades. Caranya cukup mudah. Yaitu bisa datang langsung ke Mapolres Jombang di Jalan KH Wahid Hasyim, melapor ke anggota polisi yang berjaga di setiap desa, atau menghubungi call center Satgas Antijudi Pilkades Serentak di nomor 081 332 238 238.
"Kami berharap Pilkades serentak di Kabupaten Jombang bebas dari perjudian," ujar Boby.
Tidak hanya itu, lanjut Boby, pihaknya juga telah menerjunkan 1.750 personel untuk menjaga keamanan Pilkades serentak di 286 desa. Ribuan personel itu terdiri dari anggota Polres Jombang, 200 personel Satuan Brimob Polda Jatim, serta bantuan dari 12 polres di sekitar Jombang.
Ribuan pasukan Polri itu disebar ke 286 desa. Jumlah polisi di setiap desa bervariasi tergantung pada peta kerawanannya. Untuk desa kategori aman dijaga 4-5 polisi, sedangkan kategori rawan dijaga 6-8 polisi.
"Kategori sangat rawan kami petakan ada 5 desa. Kami tempatkan 30 personel Brimob dan 10 anggota kami," pungkasnya
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini