Khofifah Sebut GBT Bau Sampah, Pemprov Jatim: Jangan Ditanggapi Negatif

Khofifah Sebut GBT Bau Sampah, Pemprov Jatim: Jangan Ditanggapi Negatif

Amir Baihaqi - detikNews
Sabtu, 02 Nov 2019 20:59 WIB
Gubernur Khofifah/Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Pernyataan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang menyebut Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) bau sampah menuai beragam komentar. Lalu apa tanggapan Pemprov Jatim?

"Ibu gubernur sangat mengapresiasi Bonekmania dan Pemkot Surabaya. Akan tetapi alternatif lain harus tetap disiapkan, agar kesempatan menjadi venue tuan rumah Piala Dunia U 20 ini tidak akan berpindah ke provinsi lain," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Aries saat ditemui di Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Sabtu (2/11/2019).

Sebab, Khofifah tetap berharap dan berusahaan agar Jatim terpilih menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 dari 6 venue yang dibutuhkan. Untuk itu, mantan menteri sosial itu telah menyiapkan empat alternatif stadion.


Empat stadion itu antara lain Stadion Kanjuruhan Malang, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Surajaya Lamongan dan Stadion Gelora Bangkalan. Dipilihnya keempat stadion itu karena dinilai telah memenuhi standar yang direkomendasikan FIFA.

"Ibu Gubernur sangat berharap Jatim bisa dipilih menjadi salah satu venue dari 6 venue yang dibutuhkan untuk piala dunia U-20. Karenanya beberapa alternatif tengah kami siapkan dengan baik," terang Aries.


Sedangkan mengenai pernyataan Khofifah mengenai bau sampah di sekitar GBT, Aries menyebut hal itu semata-mata sebagai bentuk masukan dan motivasi bagi Pemkot Surabaya agar menyelesaikan persoalan bau sampah. Ia berharap penyataan Khofifah tidak disalahpahami dan ditanggapi negatif.

"Kita berbicara skala nasional, bukan daerah per daerah. Hal ini jangan disalahartikan dan ditanggapi negatif. Tidak ada Surabaya, tidak ada Malang, yang ada Jawa Timur dan Indonesia," pungkasnya (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.