Seperti informasi yang dihimpun, Korban bernama Edi Suprayitno (47). Ia warga Dusun Kebon Sengon, Desa/Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Edi berpamitan kepada istrinya Sumimah (40) sekitar pukul 05.00 WIB untuk memperbaiki pipa. Namun hingga pukul 10.00 WIB, korban tak kunjung pulang ke rumah.
Sumimah lantas menyuruh sepupunya Halil untuk mencari korban. Tiba dilokasi, Halil tak menemukan korban. Hanya saja saat ia mengamati keadaan sekitar, tampak ada bekas tanah yang runtuh ke jurang.
Halil lalu menuruni jurang sampai kedalaman 75 meter. Ketika sampai di dasar jurang, ia menemukan Edi tergeletak tak bernyawa. Jurang tersebut masuk Dusun Krajan, Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura.
Halil kembali naik ke atas untuk mencari pertolongan warga sekitar. Bersama warga, jenazah Edi kemudian dievakuasi dari dasar jurang menggunakan tandu dari bambu.
Kapolsek Sukapura Iptu Sugeng HR mengatakan, usai dievakuasi korban langsung disemayamkan lantaran pihak keluarga menolak jasad Edi dibawa ke rumah sakit. Untuk mengetahui secara pasti jatuhnya korban, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Edi mengalami luka di bagian dahinya. Korban meninggalkan 3 orang anak dari pernikahannya bersama Sumimah.
"Dugaan sementara korban terjatuh karena terpeleset. Namun kami tetap akan selidiki penyebab pasti jatuhnya korban," kata Sugeng. Kamis (31/10/2019).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini