"Sejauh ini ada 19 suspect kasus difteri mulai Januari sampai Oktober 2019," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Jombang Indah Fajariyati kepada wartawan di kantornya, Jalan KH Hasyim Asy'ari, Kamis (31/10/2019).
Mereka yang diindikasikan terkena difteri itu, lanjut Indah, rata-rata berusia dewasa. Mereka mengalami gejala difteri, yaitu demam tinggi, nyeri telan dan selaput abu-abu pada tenggorokan.
"Alhamdulillah sudah sembuh, gejalanya sudah ringan. Hasil laboratorium semuanya negatif difteri," terangnya.
Indah mengimbau masyarakat waspada jika mengalami gejala difteri. Pasalnya, racun dari bakteri penyakit ini bisa merusak organ vital seperti ginjal, jantung dan otak. Difteri menjadi penyakit yang mengancam jiwa.
"Kalau mengalami gejala tersebut mohon segera ke tempat pemeriksaan kesehatan, puskesmas atau rumah sakit. Harus segera ditangani," ujarnya.
Sebagai upaya pencegahan, tambah Indah, pihaknya meminta para orang tua agar melengkapi imunisasi anak-anak mereka. "Kalau imunisasi semuanya lengkap, perlindungannya akan maksimal," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini