APBD tersebut rencananya akan disahkan pada 10 November mendatang dalam rapat paripurna DPRD Surabaya. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya memiliki tiga bidang pembangunan yang akan diprioritaskan dengan anggaran tersebut. Yakni pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
Menurutnya, pembangunan di tiga bidang itu sudah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya. "Visi wali kota itu dituangkan dalam RPJMD, dan fokusnya tiga bidang itu," kata Eri kepada wartawan di Kantor Bappeko, Rabu (30/10/2019).
Eri menambahkan, di bidang pendidikan anggarannya lebih dari 20 persen dari total APBD. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pendidikan gratis SD dan SMP. Dalam perhitungan BOPDA sudah per rombel, bukan per kepala lagi.
Selain itu, nanti akan ada pemberian jasa pelayanan bagi guru sekolah swasta. Yakni sebesar Rp 1 juta per orang per bulan.
"Ada pula berbagai beasiswa yang disediakan oleh pemkot. Sehingga anggarannya juga lumayan besar," kata Eri.
Sedangkan di bidang kesehatan, tahun depan ada inovasi besar-besaran. yaitu pembangunan fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (BDH) dan radioterapi di RSUD dr M Soewandhie. Dua fasilitas ini dinilai sangat penting karena pasien kanker di Kota Surabaya cukup tinggi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini