Mayat wanita berjilbab merah muda itu adalah Sri Witnowati (43), warga Dusun Tejo Utara, Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Sri merupakan ibu rumah tangga yang mempunyai 2 anak perempuan.
Korban diketahui masih menjadi istri sah dari Mochamad Rodi (46). Namun pasangan ini pisah ranjang lebih dari 6 bulan.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan, jenazah Sri telah diautopsi di RSUD Jombang. Hasilnya, korban dipastikan tewas akibat luka robek selebar 1 cm pada kepala belakang sisi kanan.
"Luka robek itu yang mengakibatkan korban mengalami pendarahan dan kekurangan oksigen sehingga meninggal dunia," kata Azi saat dihubungi detikcom, Rabu (30/10/2019).
Sayangnya, lanjut Azi, tim dokter tidak bisa menyimpulkan penyebab Sri mengalami luka tersebut. Karena spekulasi yang muncul saat ini, luka di kepala belakang korban akibat terjatuh dari sepeda angin yang dia kendarai. Namun tak menutup kemungkinan Sri dianiaya seseorang.
"Keterangan dokter luka di kepala korban akibat terkena benda tumpul. Dokter tidak bisa menyimpulkan itu akibat dipukul atau terjatuh," terangnya.
Selain itu, kata Azi, juga terdapat luka lecet dan memar di beberapa bagian tubuh korban. Meliputi luka memar di kedua siku tangan, luka lecet dan memar pada punggung ibu jari tangan kiri, serta luka lecet pada belakang telapak tangan kiri.
"Luka yang menyebabkan meninggalnya korban hanya pada kepala belakang," tegasnya.
Sri ditemukan tewas di tepi Jalan Raya Basuki Rahmat, Dusun Karangkletak, Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, Selasa (29/10) pagi. Saat ditemukan, korban masih memakai pakaian lengkap.
Yaitu celana jeans biru tua, kaus dalam merah, jaket jumper warna biru, serta jilbab merah muda atau pink. Sepasang sandal jepit perempuan warna hitam juga ditemukan di lokasi yang sama.
Polisi juga menemukan ponsel dan sepeda angin milik korban di lokasi. Sepeda angin tersebut merk Phoenix warna silver-hitam. Korban tewas dengan luka di kepala belakang sehingga mengeluarkan banyak darah.
Halaman 2 dari 2