"Dugaannya karena motif ekonomi. Pengangguran sih nggak. Korban ini kerjanya di properti dan bangunan. Mungkin karena lagi sepi," kata Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Iptu Kenardi kepada detikcom, Rabu (30/10/2019).
"Setahun yang lalu istrinya meninggal. Bisa juga karena faktor itu," imbuhnya.
Kenardi menambahkan, dari data yang dihimpun, korban berinisial AK (53). Selama ini korban tinggal berdua di rumah kontrakan bersama anak perempuannya yang masih berusia 15 tahun.
"Korban tinggal berdua dengan putrinya di rumah kontrakan. Korban ini jarang mengeluh meski ada masalah dan orangnya tertutup," tambahnya.
Korban yang tewas gantung diri, tutur Kenardi, diketahui putrinya Subuh tadi. Saat itu, sang putri hendak mengambil air wudu ke kamar mandi untuk melaksanakan salat Subuh.
"Anak korban ini pas bangun tidak mendapati bapaknya di kamar tidur. Terus dia mencari ke belakang sambil sekalian ambil wudu. Tapi sudah menemukan tewas tergantung," tuturnya.
Anak korban langsung berteriak dan sempat memotong tali yang menjerat leher sang ayah. Mendengar anak itu berteriak, tetangga langsung berdatangan ke rumah korban.
"Korban sudah kami evakuasi ke RSU dr Soetomo dan, dari keterangan tim Inafis, tidak ada tanda-tanda penganiayaan terhadap korban," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini