Menurut keterangan saksi mata, tawuran terjadi menjelang azan Magrib. Ketika itu, belasan pemuda sudah berada di lokasi dengan membawa batu.
Mereka seakan bersiap untuk menyerang kelompok lain yang tengah ditunggu kedatangannya. Tak lama keributan pecah, arus lalu lintas pun terganggu.
"Sudah sejak sore, banyak anak-anak muda asal luar daerah berkumpul di pinggir jalan itu. Mereka menyebar, pertigaan itu dikuasai dengan membawa batu. Saya yakin mau ada tawuran jika melihat gelagat mereka," ujar Sunarsih (48), saksi mata kepada detikcom di lokasi kejadian, Selasa (29/10/2019), malam.
Sunarsih tak mengetahui persis asal dua kelompok pemuda yang terlibat tawuran. Dia memilih untuk berada di dalam rumah saat insiden pecah.
"Ketika tawuran terjadi, saya masuk rumah. Takut semua saling lempar batu di jalanan," ujar wanita berjilbab ini.
Sebelumnya, dia sudah mengingatkan pedagang yang biasa mangkal tidak jauh dari lokasi tawuran. Bahwa ada indikasi tawuran akan terjadi.
"Saya sebelumnya bilang ke penjual celana dan sepatu, yang jualan di situ (timur rumahnya), agar menghindar. Tetapi saat tawuran terjadi, terlambat dan justru kena lemparan batu," tuturnya.
Menurut dia, seketika dua kelompok pemuda yang terlibat tawuran kocar-kacir saat polisi datang. "Tak lama polisi, semua berhamburan lari, ada dua motor yang tertinggal dan sudah dibawa oleh polisi," tegasnya.
Keterangan lain yang dihimpun detikcom di lokasi kejadian menyebut, tawuran diduga buntut perseteruan di lapangan hijau. Kedua kelompok yang berseteru sebelumnya mengikuti pertandingan sepakbola tak jauh dari lokasi kejadian.
Pantauan di lokasi kejadian, terlihat anggota Polantas mengatur arus lalu lintas. Maklum ruas jalan ini cukup padat kendaraan pada jam-jam tertentu. Pecahan batu bata masih terlihat membekas di atas aspal dan sejumlah batu lain masih berserakan di lokasi.
Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Penanganan sudah dilakukan dan situasi sudah kembali normal. "Benar (tawuran) sudah kami tangani, dan situasinya telah kembali aman," tegas Dony saat dikonfirmasi.
Simak juga video "Bawa Senjata Buat Tawuran, 7 Pelajar SMP di Kendari Diamankan!" :
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini