Status Tanggap Darurat Pegunungan Ijen Diperpanjang

Status Tanggap Darurat Pegunungan Ijen Diperpanjang

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 29 Okt 2019 09:27 WIB
Bupati Anas bertemu penambang belerang dan pelaku ekonomi (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - Pemadaman kebakaran dari udara di Pegunungan Ijen berjalan lancar melalui pengeboman air (water bombing). Secara umum kebakaran di Ijen sangat jauh berkurang. Meski titik api sudah minim terlihat, sumber api tetap perlu diwaspadai.

"Meski titik api sementara sudah tidak ada, sumber api yang ada di tanah masih ada. Untuk menanggulangi hal tersebut, proses pemadaman kebakaran hutan lewat udara masih terus kita butuhkan. Sehingga kami memperpanjang status tanggap darurat hingga satu minggu ke depan atau tanggal 4 November," jelas Bupati Abdullah Azwar Anas saat bertemu dengan ratusan penambang belerang dan pelaku ekonomi sekitar Ijen di Paltuding Ijen, Banyuwangi, Senin (28/10/2019).

"Kami sampaikan terima kasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemprov Jatim, sahabat-sahabat TNI dan Polri, BKSDA, dan kawan-kawan relawan semua yang telah bahu-membahu menangani pemadaman di kawasan Ijen," imbuh Anas.

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik HZ, Kepala Staf Distrik Militer 0825 Banyuwangi Mayor (Inf) Herawadi Karnawan, Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi Muhammad Mikroj, dan Kepala BKSDA Seksi III Jember Setyo Utomo.


Kepala Pelaksana BPBD Fajar Suasana mengatakan, operasi pemadaman dilakukan melalui darat secara manual dan lewat udara melalui water bombing.

"Water bombing sudah dilakukan dalam dua hari terakhir. Sasaran utama water bombing ialah Cagar Alam Merapi Ungup-Ungup yang ada di kawasan Gunung Ijen," ungkapnya.

Lokasi tersebut dipilih, jelas Fajar, karena kebakaran mengarah ke hutan lindung dan hutan produksi di Kecamatan Kalipuro. Agar api tidak merembet ke sana maka perlu dilakukan penyekatan lewat water bombing. "Water bombing ini yang paling efektif agar tidak meluas ke sana," jelas Anas.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan dialog dengan pelaku usaha yang bergantung pada pariwisata dan penambangan belerang di Gunung Ijen. Sejak dinyatakan tertutup untuk pendakian per 19 Oktober lalu, aktivitas ekonomi mereka terganggu. Banyak wisatawan yang batal menikmati keindahan api biru (blue flame) yang memancar dari Kawah Ijen.

"Kita hari ini menemui mereka sekaligus ingin memberikan bantuan. Kami berharap, pemadaman bisa sukses, dan kawasan Ijen bisa segera kembali dibuka," kata Anas. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.