Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono menjelaskan kronologi awalnya sekitar pukul 11.00 WIB, kedua kakak beradik bersama dua orang lain hendak menguras sumur.
"Boiman pertama turun ke dalam sumur, selang beberapa menit kemudian teriak minta tolong," tutur Budi kepada detikcom, Minggu (27/10/2019).
Budi menambahkan akhirnya Miskun turun untuk menolong Boiman. Namun karena keduanya tidak menggunakan alat bantu apapun, akhirnya keduanya meninggal di dalam sumur karena kekurangan oksigen.
"Karena khawatir, dua orang rekannya melapor ke perangkat desa dan BPBD untuk tindakan selanjutnya," terang dia.
Kedua jenazah akhirnya bisa diangkat dari dalam sumur tepat pukul 17.15 WIB menggunakan alat vertical full set.
Bersama dengan Basarnas Trenggalek, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD Ponorogo akhirnya menyelesaikan pengambilan kedua jenazah dari dalam sumur.
"Kedua jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan, kami mengimbau warga untuk berhati-hati saat menguras sumur khawatir kejadian serupa terulang kembali," pungkasnya. (fat/fat)