Rumah Faratus Sholiha (35), Desa Wotgalih Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan dilempar bondet orang tak dikenal. Pelaku meledakkan bondet sebanyak 3 kali. Akibat lemparan bondet, kaca depan rumah Faratus Sholiha pecah.
"Satu bondet dilemparkan ke rumah, kena kaca. Terus dua bondet diledakkan di gang depan rumah," kata Rupi'i salah seorang warga, Minggu (27/10/2019).
Ledakan bondet Sabtu (26/10/2019) malam itu membuat warga gempar. Pasalnya kondisi lokasi kejadian saat pelemparan bondet sedang ramai.
Anak-anak yang bermain di sekitar lokasi lari ketakutan. Puluhan warga langsung keluar membawa berbagai jenis senjata, seperti pedang dan celurit dengan maksud mengejar pelaku. Namun pelaku berhasil kabur.
"Masih ramai, habis isya kejadiannya. Ada bom meledak, anak-anak kabur ketakutan. Orang-orang keluar semua," terang Rupi'i.
Pemilik rumah, Faratus Sholiha mengaku saat kejadian ia sedang berada di rumah tetangga. Ia sangat terkejut karena ada anak-anaknya di rumah. Ia bersyukur tak terjadi apa-apa dengan anak-anaknya.
"Saya di luar, takut karena anak-anak di rumah," ungkapnya.
Faratus yang merupakan seorang petani ini tak habis pikir rumahnya jadi sasaran pelemparan bondet. Ia mengaku selama ini tak memiliki masalah.
"Nggak tahu saya. Saya nggak ada masalah dengan orang," terangnya.
Sejumlah warga menyebutkan pelemparan bondet di rumah korban salah sasaran. "Mungkin salah orang ini," sahut Rupi'i.
Untuk diketahui bondet merupakan senjata peledak sejenis bom ikan namun dibuat dengan tujuan jahat. Di Pasuruan bondet sering digunakan sebagai senjata para pelaku kejahatan untuk menakuti atau mencelakai korban.
Sebelumnya, rumah Eko Suyono, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan di Desa/Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan dilempar bondet oleh orang tak dikenal, Jumat (25/10) tengah malam. Lemparan bondet di rumah Eko sebanyak dua kali.
Polisi saat ini masih mengejar pelaku. Motif pelemparan bondet di rumah politikus PDI Perjuangan masih misterius.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini