Pemadaman Kebakaran Ijen dan Ungup-ungup Gunakan Water Bombing Ditunda

Pemadaman Kebakaran Ijen dan Ungup-ungup Gunakan Water Bombing Ditunda

Ardian Fanani - detikNews
Sabtu, 26 Okt 2019 22:23 WIB
Foto: Istimewa
Banyuwangi - Pemadaman kebakaran di Gunung Ranti, TWA Kawah Ijen dan Gunung Merapi Ungup-Ungup, lewat udara batal digelar hari ini. Pemadaman dengan menggunakan helikoper Water Bombing bakal digelar, Minggu (27/10/2019).

Helikopter Water Bombing yang sedianya akan memadamkan api baru tiba di Bandara Internasional Banyuwangi, Sabtu (26/10/2019) sore.

"Pesawat baru datang sore ini. Mereka akan beroperasi pada besok pagi (Minggu). Nantinya akan mengambil air laut dari Selat Bali," ujar Eka Muharram, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi kepada wartawan, Sabtu (26/10/2019).

Helikopter water bombing ini akan beroperasi memadamkan api di Pegunungan Ijen hingga tanggal 29 Oktober 2019 mendatang.


"Teknisnya nanti heli akan mengambil air laut di Selat Bali. Kemudian akan dibawa ke titik-titik lokasi yang terbakar," tambah Eka.

Helikopter water bombing ini bakal memadamkan api di kawasan Gunung Ranti dan Gunung Merapi Ungup-ungup. Sebab hingga saat ini kebakaran masih melanda beberapa titik di kawasan tersebut.

"Gunung Ranti belum padam seluruhnya. Karena belum padam sepenuhnya kita membutuhkan water bombing. Kalau dilihat dari satelit, sudah tidak ada titik api (Gunung Ranti). Tapi ada kepulan-kepulan asap. Nah berarti kan ada bara api. Bara api ini membahayakan, kalau tidak ditanggulangi Kalau segera dipadamkan akan aman," jelasnya.

Pemkab Banyuwangi sebelumnya juga sudah mengirimkan surat ke BNPB meminta bantuan diturunkan pesawat water bombing untuk menyiram air dari udara di area TWA Kawah Ijen dan Gunung Ranti. Hal ini sebagai bentuk antisipasi, supaya api tidak terus meluas. Pasalnya, saat ini api sudah mulai merembet ke kawasan Merapi Ungup-ungup dan perkebunan pasewaran, Kecamatan Kalipuro. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.