Meski begitu, Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim, KH Abdusalam Sokhib menepis jika peringatan HSN tahun ini terkesan eksklusif. Karena menurutnya, HSN sendiri merupakan salah satu ajang reuni para alumni santri dan konsolidasi internal.
"Jadi, kita tidak sama sekali mengeksklusifkan diri ya. Karena acara ini kan festival budaya. Dan ini kita persembahkan dari santri untuk masyarakat dan negara. Cuma undangan yang sifatnya menghadiri acara di sini memang para alumni santri sebagai ajang nostalgia dan konsolidasi internal.
"Ini juga kita persembahkan untuk masyarakat umum bahwa santri itu punya kreasi, santri itu akrab dengan budaya, santri itu punya seni," tambah Abdusalam.
Meski tidak mengundang menteri agama, namun ia memastikan sejumlah tokoh nasional yang berlatar belakang santri akan hadir. Salah satunya adalah Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
"Yang kita undang tentu dari PBNU, Rais Am dan Ketua Umum. Kemudian KH Maruf Amin yang menjadi Wakil Presiden. Dan ada panglima santri Cak Imin yang menjadi ketua DPR dan beberapa menteri yang basicnya santri. Ada Bu Ida Fauziah (Menaker) dan tokoh-tokoh santri yang ada di Jatim seperti Bu Khofifah yang juga kader santri," terangnya.
"Dan juga Bu Risma sebagai Wali Kota Surabaya sebagai tuan rumah. Serta kepala daerah dan wakil yang kader santri," tambahnya.
Malam puncak peringatan HSN sendiri akan digelar pada hari Minggu tanggal 27 Oktober. Sedangkan untuk tempatnya akan dipusatkan di halaman kantor PWNU Jatim di Jalan Masjid Al Akbar Surabaya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini