Banner Tolak Syiah Terpasang di Probolinggo, Pihak Terkait Dipertemukan

Probolinggo - Sejumlah banner penolakan terhadap aliran syiah dipasang di beberapa sudut jalan di Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Penolakan warga ini mendapat respons dari sejumlah pihak.

Polisi pun berencana mempertemukan semua pihak yang terkait dengan hal tersebut. Akan ada pertemuan dan mencari jalan keluar dari permasalah tersebut.

Kasat Intel Polres Probolinggo Kota Iptu Dartok mengatakan pihaknya akan mengadakan pertemuan bersama sejumlah pihak terkait penolakan syiah. Pihak yang diundang adalah MUI, Ormas Islam, Muspika, Para Ulama dan TNI/ Polri, serta tokoh dari Syiah. Namun pertemuan akan digelar menunggu kepulangan tokoh dari syiah, SF, dari ibadah umrah.

Baca juga: Sejumlah Banner Tolak Syiah Terpasang di Sudut Jalan Probolinggo

Dartok berharap masyarakat Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih tidak main hakim sendiri dan tidak berbuat anarki. Karena sikap anarki tak akan bisa menyelesaikan masalah. Justru sebaliknya, akan menimbulkan masalah baru.

"Kami akan pertemukan lagi semua pihak, agar ada titik temu, dan jalan terbaik masalah ini. Sambil menunggu kedatangan tokoh Syiah yang saat ini lagi umrah. Kami harap tidak ada perbuatan anarki, karena melanggar hukum," kata Dartok saat dihubungi detikcom, Jumat (25/10/2019).

Baca juga: Ini Harapan Warga Syiah di Pengungsian untuk Gubernur Jatim Baru

Hal senada juga disampaikan Camat Sumberasih Rahmad. Rahmad mengatakan pihaknya bersama muspika setempat dan sejumlah tokoh agama lainnya, akan melakukan pertemuan untuk membahas persoalan tersebut. Sehingga bisa ditemukan jalan keluar yang tepat dan cepat.

"Kami akan bergerak secepat mungkin untuk menyesaikan persoalan ini. Agar nantinya keresahan masyarakat bisa terselesaikan dengan cepat," kata Rahmad. (iwd/iwd)