"Rabu (23/10) pagi sudah diselesaikan secara internal. Ada orang tua dan anak didiknya dimintai konfirmasi," tutur Zamroni saat dihubungi detikcom, Jumat (25/10/2019).
Zamroni menambahkan, video tersebut merupakan candaan anak-anak yang dilakukan saat jam istirahat. Benda mirip alat kelamin yang disodor-sodorkan siswa itu yakni batang pohon koro yang sudah kering. Batang pohon tersebut diambil dari kebun belakang sekolah.
"Hasilnya memang gurauan, jadi tidak perlu dipermasalahkan. Anak-anak kan tidak sengaja," terangnya.
Menurut Zamroni, memang guyonan atau candaan seperti itu tidak seharusnya terjadi. Bercanda harus memiliki batasan jangan sampai pada hal-hal negatif seperti berbau pornografi.
"Itu kan di-upload di aplikasi percakapan WhatsApp. Sama teman lainnya dibagikan ke media sosial lain. makanya viral," imbuhnya.
Terakhir Zamroni menyampaikan, anak-anak yang terlibat di dalam video tersebut sudah diberi pembinaan oleh pihak sekolah.
"Kalau hukuman tidak ya, pembinaan saja. Kan niatnya cuma bercanda," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini