Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Muhammadiyah I Pasuruan, Baujir mengatakan, guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, MB (37) sudah meminta maaf secara terbuka. MB merupakan guru yang menampar 13 muridnya.
"Prinsipnya sudah saling memaafkan. Pak MB tadi atas permintaan siswa sudah meminta maaf langsung kepada para siswa di kelas. Saya sebagai waka Kesiswaan yang mendampingi," terang Baujir di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Kota Pasuruan, Selasa (22/10/2019).
Setelah maaf-maafkan dengan para siswa, pihak sekolah kemudian mempertemukan MB dengan para wali murid. MB juga menyampaikan permohonan maaf pada wali murid.
"Kami lakukan mediasi. Dan ada penandatanganan kesepakatan bahwa kejadian ini sudah clear. Sudah damai, intinya kita sudah damai secara kekeluargaan," imbuh Baujir.
Meski demikian, sanksi pihak sekolah pada MB tetap berlaku. MB dinonaktifkan sementara sampai suasana benar-benar kondusif. Nasib MB sebagai guru di SMK tersebut menunggu keputusan pihak yayasan.
Sebelumnya, MB juga sudah mengaku khilaf dan menyesali perbuatan yang telah melakukan aksi kekerasan kepada belasan muridnya. Para siswa juga mengaku salah karena bersikap tak disiplin.
Para siswa juga sempat bersalaman dengan MB. Kedua belah pihak tampak terharu dalam suasana saling memaafkan.
Halaman 2 dari 2