Peringati Hari Santri, Begini Aksi Polisi di Ngawi dan Situbondo

Ngawi - Sebanyak 20 tumpeng nasi khas Arab mewarnai peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Ngawi. Tumpeng dengan tiga varian yakni nasi kuning, nasi kebuli dan nasi madhi disajikan sebagai kado spesial untuk para santri dari Polres Ngawi.

"Ini merupakan kado dari polres Ngawi untuk para santri bertepatan dengan peringatan hari santri ini. Ada 20 tumpeng kita persembahkan dan sengajs ada menu khas Arab agar unik dan spesial," terang Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu, kepada wartawan di kantornya, Selasa (22/10/2019).

Perayaaan HSN ini sekaligus untuk ajang silaturahmi dengan lintas tokoh masyarakat serta tokoh agama. Selain itu pendeta, pastur bersama sekitar 50 santri dan pesilat turut hadir.

"Ada tokoh agama kita ajak semua dalam silaturahmi ini. Baik ulama, pendeta, pastur dan juga pesilat ikut merayakan hari santri ini kita semua ingin suasana yang guyub rukun," katanya.

Pranatal mengungkapkan, acara yang dikemas dengan santai di aula Polres Ngawi juga dihadiri oleh para Forkopimda. Tampak Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Dwi Riyanto Jatmiko.

Baca juga: Ma'ruf Amin Jadi Wapres, Ketua DPRD Surabaya Sebut HSN Lebih Istimewa

Hari Santri di Situbondo/ Foto: Istimewa

"Kami ucapkan banyak terima kasih untuk polri atas sambutan yang luar biasa. Alhamdulillah semua aman berkat TNI dan Polri, Presiden dan Wakil Presiden telah dilantik dengan aman dan kondusif," ujar Wakil Ketua Wakil ketua MUI Ngawi, KH Ridwan Zahroni.

Sementara HSN di Situbondo membawa berkah bagi 25 orang penghafal Al-Quran. Sebagai bentuk penghargaan, Polres Situbondo sengaja menggratiskan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi mereka. Meski gratis, namun para hafiz tetap mengikuti prosedur dan ketentuan pembuatan SIM.

Sebagai gantinya biaya SIM, mereka hanya diwajibkan mengikuti tes hafalan Al-Quran yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Tes dipimpin langsung Kapolres AKBP Awan Hariono, di kantor Satpas SIM Polres Situbondo. Begitu dinyatakan Hafiz, mereka pun dibebaskan membuat SIM secara gratis.

"Tadi ada 25 santri Hafidz yang lolos membuat SIM secara gratis. Mereka semua santri Ponpes di Situbondo," kata Kapolres Situbondo, AKBP Awan Hariono kepada detikcom.

Sebanyak 25 Hafidz Quran yang mendapat SIM gratis itu, berasal dari Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, serta dari Ponpes Walisongo Mimbaan. Para Hafiz ini dengan cekatan meneruskan ayat-ayat suci Al-Quran, yang sebelumnya dibacakan oleh Kapolres Awan. Di antaranya adalah surat An-Naba dan surat Ar-Rahman.


Simak juga video "Warganet Ramaikan Tagar #HariSantri2019" :

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)