Semarak Perayaan Hari Santri Nasional di Polda Jatim

Semarak Perayaan Hari Santri Nasional di Polda Jatim

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Selasa, 22 Okt 2019 09:32 WIB
Perayaan Hari Santri Nasional di Jatim/Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Untuk menyemarakkan perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2019, Forkopimda Jatim menggandeng ribuan santri, pegawai negeri hingga anggota TNI-Polri. Mereka menggelar upacara peringatan dan doa bersama di Mapolda Jatim.

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan, HSN 2019 merupakan salah satu wujud apresiasi atas doa para santri yang turut menjaga kondusivitas di Jatim.

"Kami serentak atas izin Ibu Gubernur, seluruh anggota Polri dan TNI ikut merayakan HUT Santri. Saya selaku Kapolda Jatim mengucapkan terima kasih yang mana doa dari para santri se-Jatim. Alhamdulillah Jawa Timur dari pelaksanaan pesta demokrasi dengan kemarin dilantiknya presiden untuk wilayah Jawa Timur wilayah Indonesia aman," kata Luki di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (22/10/2019).


Luki berpesan agar santri tetap semangat dalam menimba ilmu. Hal ini penting karena santri merupakan generasi penerus yang akan membawa Indonesia maju.

"Untuk itu kami berpesan khususnya para santri untuk memiliki wawasan kebangsaan dan keagamaan dan wawasan pembangunan. Supaya menjadi SDM yang unggul dan untuk Indonesia maju," imbuh Luki.

Di kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga mengajak ribuan peserta untuk mengheningkan cipta. Hal ini untuk mendoakan para santri hingga ulama yang telah berjasa di negeri ini.

Khofifah juga ingin nantinya santri bisa menjadi contoh untuk membangun perdamaian dunia. "Saya rasa begini kita berpikir makro, sekarang global bahkan, bagaimana hari santri ini mendedikasikan untuk perdamaian dunia hari ini kita betul peringatannya di sini tapi resonansinya bisa global. Oleh karena itu pesan-pesan untuk membangun kedamaian di seluruh dunia harus terus kita kumandangkan di event apa pun, kapan pun," kata Khofifah.

"Kebetulan pesantren-pesantren ini kalau di dalam naskah sambutan amanat Menteri Agama ini bisa dijadikan sebagai laboratorium perdamaian. Oleh karena itu, berangkat dari heterogenitas yang menjadi bagian dari Indonesia, keberagaman ini marilah kita bangun dengan suasana saling menghormati saling menghargai dan kita bangun harmoni," imbuh Khofifah.


Di kesempatan yang sama, Khofifah juga berharap para santri hingga kini bisa menghadirkan Islam rahmatan lil alamin. Mengenalkan Islam yang penuh kasih sayang.

"Oleh karena itu bagi seluruh pesantren dan santri, para kiai terutama, menghadirkan Islam rahmatan lil alamin menjadi penting. Islam penuh damai Islam penuh kasih yang bisa mengayomi, melindungi dan seiring dengan seluruh keberagaman yang hidup dan ini akan jadi referensi dunia," pungkas Khofifah.
Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.