Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana mengatakan, pemkot akan memberikan dana tersebut tahun depan agar lebih efektif. Pihaknya akan berkomunikasi dengan segenap lurah agar dana tersebut bisa bermanfaat untuk masyarakat.
"Dana kelurahan akan kita efektifkan. Tahun ini sudah kita anggarkan tapi tidak bisa berjalan. Makanya kita rapatkan seluruh lurah agar dana itu efektif," kata Wisnu kepada wartawan di DPRD Kota Surabaya, Senin (21/10/2019).
"Totalnya Rp 500 miliar untuk sementara ini. Tapi nanti akan bisa bertambah," imbuh Wisnu.
Tidak hanya untuk kelurahan, Wisnu juga akan mengusulkan dana untuk tingkat RT. Sehingga RT bisa punya anggaran sendiri.
"Itu nanti biar bisa mengajukan anggaran sendiri, dan nanti akan kita gabung dengan kelurahan," ungkap Wisnu.
Menurut Wisnu, pemkot juga akan memasukkan anggaran kesehatan untuk warga dalam RAPBD 2020. Pelayanan kesehatan untuk warga Surabaya akan berupa fasilitas kelas III. Maka dari itu, pihaknya tidak terlalu bingung menanggapi isu kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
"Makanya kemarin kita tidak terlalu bingung, memang kita siapkan setiap tahun untuk seluruh masyarakat Kota Surabaya. Asalkan mau dilayani di kelas III pasti ada anggarannya," pungkas Wisnu.
Halaman 2 dari 2