"Daerah Bumiaji anginnya besar, asap kebakaran hutan masih besar. Sampai saat ini disarankan supaya tidak melintas," kata Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Bobby Zulfikar saat dihubungi detikcom, Senin (21/10/2019).
Bobby mengaku terus berkoordinasi dengan BPBD dan Satlantas Polres Batu terkait pengamanan jalur Mojokerto-Batu. Menurut dia, hingga pukul 18.00 WIB, angin masih tergolong kencang. Debu dan asap yang terbawa angin membuat jarak pandang berkurang.
"Angin kencang membuat rawan pohon tumbang dan kendaraan rawan terjatuh kalau melintas karena jarak pandang terbatas," terangnya.
Agar masyarakat tak melintas jalur tersebut, lanjut Bobby, pihaknya telah memasang rambu-rambu dan barikade sejak kawasan taman Pacet. Dia mengimbau para pengendara dari Mojokerto yang akan ke Batu supaya melalui jalur Trawas-Pandaan, kecuali warga setempat.
"Dari arah Mojokerto kami alihkan lewat Trawas ke Pandaan, Pasuruan. Kalau yang dari Batu dialihkan ke Malang," ungkapnya.
Penutupan ini, tambah Bobby, dilakukan sampai kawasan Bumiaji benar-benar aman untuk dilalui kendaraan. "Kami menunggu informasi dari BPBD dan Satlantas Polres Batu," tandasnya.
Angin kencang juga mengakibatkan sekitar 10 pohon di jalur Mojokerto-Batu tumbang. Pepohonan yang tumbang menutup jalur tersebut. Petugas gabungan telah melakukan ekskavasi.
Halaman 2 dari 2