Menurutnya kesalahan penyampaian data tersebut karena keterbatasan sinyal dan alat komunikasi di TKP. Kini, luas lahan yang terbakar diperkirakan sudah mencapai 10 hektare. Meluasnya titik kebakaran lantaran kencannya embusan angin dan lokasi kebakaran yang sulit dijangkau untuk dipadamkan.
"Yang benar kemarin 3,25 hektare Mas, karena keterbatasan sinyal dan alat komunikasi kita sempat miss. Namun kini luasan sekitar 10 hektare itu disebabkan karena kebakaran hutan cukup dinamis. Karena angin dan lokasi api cukup sulit dicapai petugas," kata Randy. Senin, (21/10/2019).
Kemudian Perwira Pembina Kepolisian KPH Kediri Kompol Gigih Suasana menyampaikan, upaya pemadaman kebakaran mulai membuahkan hasil. Sejumlah titik api berhasil dipadamkan. Seperti titik api yang berada di bagian sebelah utara Gunung Wilis.
Namun titik api yang berada di sebelah selatan dan barat masih sulit dipadamkan. Sebab lokasinya terbilang curam dan terjal.
Sebanyak 30 lebih petugas gabungan masih berada di sekitar lokasi kebakaran sejak pagi tadi. Mereka terdiri dari Polhut, TNI, Polri dan BPBD Kabupaten Kediri.
"Alhamdulillah dengan jumlah petugas sebanyak 30 orang Polhut, TNI, Polri, BPBD yang bertugas sejak pagi tadi titik sudah berkurang. Namun sebelah selatan dan barat Gunung Wilis masih sukar dicapai petugas. Karena kebakaran hutan ini sangat dipengaruhi oleh embusan angin dan medan yang terjal," kata Gigih.
Baca juga: Kebakaran Lalap Enam Gunung di Jatim |
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, sejumlah petugas masih stand by di pos pantau Kelir, Desa Joho, Kecamatan Semen. Yang berjarak tujuh kilometer lebih dari lokasi kebakaran.
Mereka berjaga karena komunikasi dengan petugas yang memadamkan api masih sulit. Hingga saat ini, petugas memadamkan api dengan cara memukul-mukul api menggunakan ranting basah.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini