"Kepada pecinta kucing di seluruh Indonesia atau di luar, saya pribadi meminta maaf yang sebesar-besarnya, memang ini adalah salah saya dan saya harus mempertanggungjawabkan atas tindakan ini. Saya menyesal," kata Azam saat di Polsek Gondang Tulungagung, Jumat (18/10/2019).
Azam mengatakan narasi serta keterangan dalam video yang diunggahnya memang tidak sesuai dengan kenyataan. Padahal sebenarnya cairan yang diberikan ke kucing adalah air kelapa muda dan bukan minuman keras ciu seperti yang ada dalam video. Pemberian air kelapa yang dilakukan oleh temannya merupakan upaya pertolongan, karena kucing Persia tersebut sedang mengalami keracunan akibat memakan tikus yang terkena jebakan racun.
Sedangkan disinggung terkait tujuan mengunggah video bernarasi kontroversial itu, Azam mengatakan bahwa ia hanya sekedar iseng ingin mendapatkan banyak komentar dari para pengikutnya di Instagram.
Sebelumnya, sebuah video rekaman di Instagram (IG) yang memperlihatkan seekor kucing yang diminumi sebuah cairan hingga tewas, viral di media sosial. Narasi suara dan tulisan dalam video itu seolah-olah cairan yang diminumkan adalah ciu atau minuman keras.
Awalnya lokasi perekaman video tersebut diperkirakan ada di Yogyakarta. Karena pemilik akun merupakan mahasiswa salah satu universitas di Kota Gudeg tersebut.
Namun ternyata tidak. Video tersebut tak dibuat di Yogyakarta. Video itu dibuat di Tulungagung oleh Ahmad Azam warga Desa Dukuh, Kecamatan Gondang.
Simak video "Sadis! Kucing Dicekoki Ciu Hingga Mati" :
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini