Kasat Reskrim Polres Batu AKP Hendro Tri Wahyono mengatakan, proses identifikasi menggunakan video yang viral. "Untuk pengemudi motor berinisial RHS (25), warga Pakisaji, Kabupaten Malang dan pengemudi mobil Honda CR-V adalah SWY (43), warga Kota Batu," ujarnya saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (17/10/2019).
Setelah mengungkap identitas keduanya, Polres Batu langsung melayangkan panggilan. Tujuannya, untuk menggali keterangan terkait insiden tersebut.
"Kemudian kita panggil, di sana mereka memberikan keterangan soal insiden yang terjadi," imbuh Hendro.
Dalam keterangannya, RHS mengaku tengah mengikuti touring. Ia menuju lokasi kumpul bareng sesama bikers yang digelar di wilayah Kota Batu, Minggu (13/10) siang.
"RHS ini ikut konvoi dari Malang menuju Batu, untuk mendatangi sebuah kegiatan dari komunitasnya. Ketika sampai di Jalan Dewi Sartika terjadinya insiden tersebut," bebernya.
Di hadapan polisi, keduanya bersikukuh berada di jalur yang benar. Berdasarkan keterangan keduanya, kericuhan itu tidak berlangsung lama.
"Keduanya merasa berada di jalur yang benar. Ketika insiden terjadi langsung dilerai oleh warga sekitar. Dan kejadian itu tak berlanjut panjang. Keduanya, kemudian melanjutkan perjalanan kembali," papar Hendro.
Aksi RHS yang memukul spion kanan mobil Honda CR-V dilakukan karena kesal. Ia kesal karena SWY tidak menepikan kendaraannya.
Ulah RHS kemudian memicu reaksi SWY hingga turun dari kendaraannya. "Karena spion dipukul, SWY marah. Dan terjadinya insiden seperti dalam video yang viral itu," lanjut Hendro.
Polres Batu tidak menangani lebih jauh insiden tersebut. Karena tidak satupun mempersoalkan dan membawanya ke jalur hukum.
"Tidak ada penanganan hukum, karena tidak satupun merasakan dirugikan dan justru menganggap persoalan sudah selesai," pungkas Hendro.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini