.webp)
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengaku selain ada penambahan alat pendukung di pos tersebut, ada pembaharuan pada pembangunan fisiknya saja.
Penambahan alat pendukung itu di antaranya solar panel sebanyak 6 unit, dengan maksimal 3.000 watt. Kemudian satu unit tiltmeter, dan 1 unit seismometer. Itu untuk menambah kinerja petugas pos pantau gunung bromo dalam mengamati keaktif geologinya.
Rencana pembenahan pos pantau itu, kata Arcandra, sudah direncanakan sejak dua tahun lalu. Sebab, menurutnya, kondisi fisik bangunan pos pantau sudah miris dan selayaknya untuk dibenah. "Jadi sudah kami anggarkan beberapa tahun lalu," ujarnya.
Dia menambahkan, perbaikan pembangunan pos pantau itu juga untuk meningkatkan sarana-prasarana wisata. Sehingga bisa menjadi pemicu datangnya wisatawan. "Dengan pembenahan ini diharapkan bisa memberikan fasilitas terbaik pada wisatawan," ungkapnya.
Sementara Bupati probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari berharap, pos pantau bukan hanya dijadian rumah saja. Melainkan juga dimanfaatkan sebagai wisata edukasi.
"Semoga ke depan bisa menambah kunjungan wisata, bisa belajar atau menambah pengetahuan tentang vulkanologi," harapnya.
Simak juga video Musim Kemarau Perparah Badai Pasir di Gunung Bromo:
(fat/fat)
