Posting-an akun Friska Meila Anatasya itu awalnya dibagikan di IG Ndorobeii. Di situ disebar ulang posting-an Facebook akun Friska Meila Anatasya pada 11 Oktober pukul 11.26 WIB.
Dalam posting-an itu tampak gambar seorang wanita tengah terbaring tertutup selimut berwarna biru. Wanita itu tidur di kasur yang digelar di lantai dengan narasi:
"Tuh ibu gw, tidur seharian gak jauh beda dengan babi. Dibentak nangis, gak habis pikir gw bisa dilahirkan wanita idiot gini".
Posting-an ini disukai 6.325 netizen. Dan ternyata, posting-an itu kemudian menyebar viral di medsos komunitas lokal Blitar. Di antaranya akun medsos Dimas Bayu W. Posting-an Dimas ini telah disebar ulang sebanyak 148 kali dan berisi posting-an lain yang mengungkap sifat durhaka akun Friska Meila Anatasya.
Dalam posting-annya, Dimas Bayu W menuliskan komentar menghujat sikap dan tindakan si anak kepada ibunya. Di antaranya dengan tulisan "...anak durhaka. Ya Allah berikan kesembuhan dan kesabaran untuk ibu jangan sampai ia mengucapkan kata Terkutuk".
Satu di antara posting-an Friska Meila Anatasya itu menunjukkan lokasi sang ibu berada di Blitar. Seperti narasi yang tertulis berikut ini:
"Dijual ibu penyakitan
Harga 10.000 saja
Yg minat silahkan datang ke Blitar
Urusin orang tua gak guna ini
Dijual karena nyusahin
Barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan".
Lalu posting-an ini disebar kembali oleh akun Dita Retno dengan narasi di antaranya "...Opo bener iki wargane awake dewe wong Blitar, kok koyo ngono karo wong tuwo wedok. Aku nangis lo moco koyo ngono kui (Apa benar ini warga kita orang Blitar. Kok seperti itu sama ibu. Aku menangis lho baca seperti itu)".
Penelusuran detikcom, akun itu telah dihapus. Sementara itu, hasil penelusuran tim Cyber Crime Polres Blitar, nama Friska Meila Anatasya adalah akun palsu.
"Itu akun anonim. Kami sedang koordinasi dengan tim Cyber Polda Jatim dan Mabes Polri untuk cari identitas asli," jawab Kapolres Blitar AKBP Budi Hermanto saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (16/10/2019).
Nama Friska Meila Anatasya, lanjutnya, mungkin masih di bawah umur. Karena data pribadinya belum masuk dalam database kependudukan. Tak hanya mencari identitas asli Friska, polisi juga menelusuri siapa pengunggah pertamanya di media sosial.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini