Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini mengatakan, kebakaran menghanguskan 165,9 hektare hutan milik Perhutani. Dengan rincian 88,7 hektare di wilayah Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pacet, 12,5 hektare di BKPH Kemlagi, serta 64,7 hektare di BKPH Jatirejo.
Sementara hutan yang terbakar di kawasan Tahura R Soerjo, lanjut Zaini, jauh lebih luas. Sepanjang musim kemarau tahun ini, kebakaran telah menghanguskan 559 hektare hutan lindung. Hutan yang terbakar berada di lereng Gunung Welirang dan Pegunungan Anjasmoro.
"Sejak musim kemarau bulan Juli 2019 sampai saat ini, total luas hutan yang terbakar 724,9 hektare," kata Zaini saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/10/2019).
Ia menambahkan, api masih membakar hutan Tahura R Soerjo. Menurut dia, titik kebakaran yang belum bisa dipadamkan berada di blok Watu Ombo, Desa Jabung, Kecamatan Jatirejo dan blok Watu Kelab Desa Ngembat, Kecamatan Gondang.
Sebanyak 18 personel dari Tahura R Soerjo terus berupaya memadamkan api dengan cara tradisional. Proses pemadaman juga terkendala sulitnya medan. Sejauh ini belum bisa dipastikan luas hutan yang masih terbakar.
"Medannya curam sehingga tim sulit untuk menjangkau ke lokasi titik api," pungkasnya. (sun/bdh)