"Ini luar biasa. Beliau langsung ke grassroots, langung mengecek antara konsep pembangunan dan keinginan masyarakat. Saya kira ruang publik dibuka oleh beliau. Setiap hari beliau turun mendengarkan suara tidak terdengar," kata Soekarwo kepada wartawan di Grahadi, Sabtu (12/10/2019).
Pakdhe Karwo menjelaskan, suara-suara yang tidak terdengar bisa diaktualisasikan oleh Khofifah dalam mengawal programnya Nawa Bakti Satya. Menurutnya, permintaan demokrasi sudah terjawab.
"Dengan konsep mereka yang akan diajak bicara, atau bahasa Suroboyoan calon korban diajak bicara. Itu sungguh luar biasa terhadap perkembangan yang luar biasa dijalankan oleh gubernur dan wakil gubernur," lanjut Pakde.
Dalam Peringatan Hari Jadi ke-74 Provinsi Jawa Timur, Pakdhe menyinggung soal persatuan dan kesatuan yang harus tetap dijaga. Seperti yang telah dilakukan Khofifah.
"Persatuan dan kesatuan seperti yang Ibu Gubernur bilang, ke arah ruang publik yang dibuka oleh Ibu Gubernur. Saya kira itu yang mahal dalam demokrasi," pungkasnya.
Tonton juga video Struktur Candi di Blitar Masuk Tipologi Era Majapahit:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini