Ratusan warga yang menggelar salat istisqo ini adalah warga Dusun Gisik, Desa/Kecamatan Laren. Mereka menggelar salat istisqo di atas bantaran Sungai Bengawan Solo sebagai wujud harapan dan permohonan mereka agar Tuhan segera menurunkan hujan.
"Salat Istisqo' adalah salat sunah untuk meminta kepada Allah SWT agar segera diturunkan hujan," kata imam salat istisqo, Kiai As'ad Abdul Bari usai memimpin salat, Jumat (11/10/2019).
Biasanya, kata As'ad, salat istisqo dilakukan bila terjadi kemarau panjang atau karena dibutuhkan hujan untuk keperluan tertentu. Tidak hanya laki-laki, kaum perempuan juga turut serta dalam salat Istisqo' ini.
"Turunnya air hujan sangat diharapkan bagi semua masyarakat, termasuk kami di sini para petani. Ujian berupa krisis air bersih ini juga terjadi di banyak wilayah di Lamongan," jelasnya.
Melalui salat Istisqo' ini, lanjut As'ad, selain berdoa untuk insiden kebakaran hutan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia bisa padam, para jemaah ini juga menggelar dzikir sebagai ikhtiar memohon turunnya hujan.
"Sejak beberapa bulan terakhir ini, masyarakat mulai merasakan dampak kemarau yang terjadi hingga sekarang ini. Kami para petani berharap agar Lamongan bisa segera diberi hujan karena merupakan daerah petani - tambak sehingga berharap agar segera turun hujan," jelasnya.
Salah seorang warga, Anwar mengatakan dampak kemarau mengakibatkan krisis air bersih meski di bawah terik matahari. "Ini adalah upaya kami untuk meminta kepada Allah agar segera diturunkan hujan," pungkasnya.
Simak juga video "Kemarau Panjang, Warga Ciamis Salat Minta Hujan" :
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini