250 Warga Kota Probolinggo Masih Mengungsi di Wamena Pascakerusuhan

250 Warga Kota Probolinggo Masih Mengungsi di Wamena Pascakerusuhan

M Rofiq - detikNews
Kamis, 10 Okt 2019 19:55 WIB
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin melakukan video call dengan warga di Wamena. (M Rofiq/detikcom)
Probolinggo - Sekitar 250 warga Kota Probolinggo yang merantau di Wamena, Papua, masih tertahan di pengungsian pascakerusuhan 23 September lalu. Pemkot berharap segenap warga bisa pulang dengan selamat.

Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin setelah melakukan video call dengan warga yang ada di Wamena. Panggilan video itu dilakukan untuk memantau perkembangan terkini warga di pengungsian.


Video call tersebut digelar sekitar 2 jam. Hadi berkomunikasi dengan tiga warga yang ada di pengungsian Wamena. Hadi menanyakan kabar warganya secara langsung, baik seputar kesehatan, persediaan makanan, hingga kondisi keamanan di Wamena.

Seperti saat Hadi berbincang bersama Dedy, warga perantau asal Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. "Selamat siang Mas Dedy, gimana kabarnya, masih sehat, kan? Rencana kapan pulang ke Kota Probolinggo?" sapa Hadi, Kamis (10/10/2019).

"Alhamdulillah baik Habib (sapaan akrab Wali Kota Hadi). Ini masih di sini nunggu situasi aman. Nanti kalau sudah baik, baru saya kembali ke Kota Probolinggo," jawab Dedy.

Setelah berbincang dengan warga di Wamena, Hadi mengaku akan terus memantau kondisi warganya. Hingga Kondisi di sana benar-benar pulih atau seluruh warganya kembali ke kampung halaman.

"Tentu kami pihak pemerintah akan memfasilitasi keinginan warga kami yang masih tertahan di Wamena. Harapannya, agar mereka bisa kembali dengan selamat," terang Hadi.


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo Zainullah mengatakan sekitar 60 warga Kota Probolinggo telah pulang ke kampung halaman. Jumlah tersebut terdiri atas warga yang pulang secara mandiri dan difasilitasi pemerintah.

"Maksud pulang secara mandiri itu adalah mereka warga Kota Probolinggo yang masih memiliki biaya untuk pulang ke kampungnya.

Sedangkan mengenai warga lainnya, Dinsos akan terus memantau perkembangannya di Wamena. "Yang jelas, kami masih terus koordinasi dengan masing-masing kecamatan terkait informasi terbaru untuk warga yang ada di Wamena," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.