Pantauan detikcom di lokasi, setidaknya ada 27 serpihan gerabah tanah liat yang dibersihkan petugas BPCB Jatim. Satu di antaranya, menyerupai corong kendi, tempat air zaman kuno. Masyarakat zaman dulu, biasanya memakai kendi sebagai tempat air minum yang langsung dituang ke dalam mulut.
Namun penemuan bagian corong kendi atau saluran airnya sangat kecil. Kendi dengan ukuran lebih kecil ini, umumnya untuk menyimpan tirta atau air suci dalam sajian ritual atau pemujaan.
"Serpihan gerabah ini bisa menjadi data suatu peradaban. Penentu usia relatifnya. Kita tidak bisa main angka atau tahun ya. Tapi bisa pada era apa atau abad ke berapa. Kalau kami lihat, memang serpihan ini gerabah tipe lokal Majapahit. Bentuknya tipis dan halus," kata Ketua Tim Ekskavasi BPCB Jatim di Candi Gedog, Nugroho Harjo Lukito kepada detikcom di lokasi, Kamis (10/10/2019).
Serpihan gerabah ini, lanjutnya, akan dibawa ke Trowulan untuk dianalisa lebih detail. Terutama melihat bentuk bagian benda apa. Lalu diperbandingkan atau komprehensif dengan temuan sejenis di Trowulan.
"Ini kan ada bagian tepian, alas, corong kendi. Tapi bentuknya kecil. Dari bentuk awal ini, lebih banyak seperti wadah yang dipergunakan untuk sarana ritual atau wadah bunga atau sesaji begitu," ungkapnya.
Berpijak dari temuan wadah untuk ritual itu, Nugroho memprediksi Candi Gedog merupakan jenis candi Dharma Lepas. Artinya, bukan suatu candi yang digunakan untuk perdarmaan atau memperingati kekuasaan seorang raja.
![]() |
"Kalau candi pendarmaan itu namanya candi Dharma Haji,"tandasnya.
Candi Dharma lepas, papar Nugroho, adalah candi yang dibangun sebagai peribadatan masyarakat setempat. Pendirian candi di lokasi tersebut bisa berindikasi, jika wilayah Gedog merupakan tanah sesima. Atau tanah mardikan yang dibebaskan pajak oleh kerajaan yang berkuasa saat itu.
"Tanah mardikan biasanya diberikan kalau daerah itu punya andil besar dalam kemenangan penguasaan kerajaan. Atau punya sumber air melimpah yang bisa dimanfaatkan oleh wilayah atau daerah lainnya," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2