Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, Muslimin yang turun langsung ke lokasi memastikan penampakan buaya di Bengawan Solo tersebut nyata adanya.
"Jadi benar di Bengawan Solo, khususnya di Sungai Bengawan Solo yang melintas di Desa Konang, Kecamatan Glagah ini kami bersama warga yang lain menyaksikan penampakan buaya tersebut," kata Muslimin kepada wartawan di lokasi, Sabtu (5/10/2019).
Dia mengatakan arus sungai Bengawan Solo yang ada di Desa Konang bukan merupakan habitat asli dari buaya tersebut. Buaya tersebut, kata Muslimin, berasal dari muara sungai Bengawan Solo yang ada di wilayah Ujung Pangkah, Gresik.
"Buaya ini mengikuti arus air di mana pada saat ini air yang ada dI Bengawan Solo memang asin karena kemasukan air dari laut," terangnya.
Muslimin menambahkan, setelah melihat penampakan buaya, dia meminta warga sekitar tidak mengganggu dan membiarkan buaya tersebut tetap di air. Dia mengimbau warga tidak mendekat dan menghindari area di mana buaya tersebut muncul agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya tadi menyaksikan sendiri penampakan buaya muara ini. Tadi yang sempat tampak ke permukaan air adalah anakan buaya," ujarnya.
Warga Lamongan terutama di Kecamatan Glagah dihebohkan dengan penampakan buaya di Bengawan Solo. Kabar penampakan buaya ini bahkan menjadi hiburan tersendiri dengan menunggu penampakannya di tepi sungai. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini