Penampakan buaya terlihat warga di Desa Konang, Kecamatan Glagah. Warga menyebut, buaya tersebut terlihat berenang di Bengawan Solo.
"Iya Mas, beberapa hari ini warga sekitar Bengawan banyak yang lihat penampakan buaya. Saya juga lihat sendiri," kata Nurhilal, salah seorang warga Desa Konang kepada detikcom, Kamis (3/9).
Warga Kecamatan Glagah lainnya Khoirul membenarkan penampakan buaya tersebut. Buaya-buaya ini, kata Khoirul, hanya melintas dan tidak bersarang di Glagah.
"Tahun-tahun sebelumnya juga pernah terjadi penampakan buaya," ujar Khoirul.
Bahkan menurut warga Glagah, Hilal, bersama warga yang lain setidaknya ia melihat 5 ekor buaya. Dua buaya berukuran kurang lebih 2 meter dan tiga lainnya kecil. Hilal juga mengaku sempat mengabadikan penampakan buaya tersebut melalui kamera ponselnya.
"Yang kami lihat ada 5 ekor, 2 ekor buaya besar dan 3 ekor lainnya buaya kecil," kata Hilal saat dihubungi detikcom.
Hilal menambahkan, kawanan buaya ini biasanya tampak pada sore atau malam hari. Moncong dan tubuh mereka terlihat jelas berada di permukaan air.
Buaya-buaya ini, lanjut Hilal, menampakkan diri karena surutnya debit air Bengawan Solo. Menurutnya alasan itu masuk akal karena kawanan buaya ini terlihat di bagian sungai Bengawan Solo yang airnya lebih dalam dibanding lainnya.
Dan penampakan buaya ini selalu terjadi pada musim kemarau. "Sudah beberapa kali menampakkan diri dalam musim kemarau ini, biasanya sore atau malam," terang Hilal.
Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung meminta warga yang berada di sekitar Bengawan Solo tetap berhati-hati dan waspada. Pasalnya, penampakan buaya bisa terjadi setiap saat.
"Kami minta warga lebih berhati-hati dan waspada," ujar Feby.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas atau instansi terkait mengenai penampakan buaya ini. "Segera setelah ini kami akan koordinasi untuk permasalahan ini," imbuhnya.
Kemudian Kabag Humas Dan Protokol Pemkab Lamongan, Agus Hendrawan mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk persoalan penampakan buaya ini. Instansi terkait ini, lanjut Agus, di antaranya Dinas PU SDA, BPBD dan juga pemerintah kecamatan.
"Penampakan buaya ini akan dikoordinasikan dengan instansi terkait dan pihak kecamatan untuk dicarikan solusi," kata Agus kepada detikcom.
Pemkab dan pihak-pihak terkait, lanjut Agus, juga akan segera turun ke Desa Konang, Kecamatan Glagah di mana penampakan buaya ini terjadi. Hal ini untuk memastikan penampakan buaya ini apakah masih terjadi atau tidak.
Sementara Kepala BPBD Lamongan yang juga Sekretaris Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendy mengakui jika penampakan buaya di sekitar Bengawan Solo ini terjadi karena musim kemarau. Meski demikian, habitat buaya-buaya ini bukan di Lamongan.
"Kami memang pernah mendengar penampakan buaya ini, (kawanan buaya) ini mencari lokasi yang airnya lebih dalam," katanya.
Meski belum ada laporan buaya-buaya ini menyerang warga, Yuhronur tetap menghimbau warga sekitar untuk tetap hati-hati dan waspada. Yuhronur juga menyarankan warga sekitar lokasi untuk menjauh dari lokasi penampakan dan meningkatkan kewaspadaan.
"Kami himbau warga untuk tidak mendekat di sekitar lokasi penampakan buaya," pungkasnya. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini