Setelah membuka pameran, Khofifah sempat berkeliling menilik buku-buku yang dijual. Dia mengatakan pameran ini diharap mampu meningkatkan minat baca masyarakat.
"Nah, sekarang bagaimana kultur bacaannya dibangun, jadi minat baca menjadi nomor satu. Kalau dia sudah mempunyai minat baca, nanti apa pun dilalap. Nggak ada yang harus berkaitan dengan studinya, dia akan mencari tahu apa saja, dia bisa membaca apa saja," kata Khofifah di Jatim Expo Surabaya, Kamis (3/9/2019).
Bukan hanya itu, Khofifah menambahkan tingkat literasi di Jatim selama ini masuk dalam kategori sedang. Dia pun ingin masyarakat semakin melek akan bacaan.
"Literasi di Jatim masih kategori sedang, belum tinggi. Dua minggu lalu kami sudah melakukan pembahasan intensif dengan banyak narasumber. Karena tanggal 14 September adalah kunjungan perpustakaan untuk gemar membaca," imbuhnya.
Selain itu, Khofifah mengatakan pihaknya akan mengajak para santri berkunjung ke Big Bad Wolf. Di sini, akan ada sajian dua juta eksemplar buku yang siap diborong.
"Sekarang bukunya ada dua juta eksemplar. Item-nya banyak sekali. Ini menurut saya adalah surganya buku. Jadi yang kemarin belum sempat hadir dan bisa membeli di BBW, bisa ke sini. Saya akan ajak anak pesantren, saya ingin mereka bahagia melihat surganya buku di sini. Book sale sampai 14 Oktober," pungkasnya.
Sebelumnya, Big Bad Wolf ini merupakan yang keempat kalinya digelar di Surabaya. Ajang ini dibuka hari ini hingga 10 hari ke depan, tepatnya tanggal 14 Oktober 2019. Tahun lalu, Big Bad Wolf Surabaya sempat menyedot 300 ribu pengunjung. (hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini