Banyuwangi Dukung Gerakan Peningkatan Minat Baca Nasional

Banyuwangi Dukung Gerakan Peningkatan Minat Baca Nasional

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 30 Sep 2019 18:59 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menggelar Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca di Kabupaten Banyuwangi. Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Pendopo Shaba Swagata Blambangan.

Acara ini dihadiri bebagai elemen masyarakat seperti pegiat literasi, perwakilan pustakawan desa, budayawan, tokoh masyarakat, penggerak PKK hingga para guru sekolah, Senin (30/9/2019).

Dalam sambutannya Bupati Abdullah Azwar Anas menyambut baik safari gerakan nasional gemar membaca tersebut. Anas mengatakan meningkatkan minat baca pada generasi muda menjadi agenda penting di tengah gempuran teknologi informasi yang terus berkembang.

"Tingkat literasi negara kita termasuk rendah dibandingkan negara tetangga sepeeti Singapura atau Malaysia. Ini bukan hanya pekerjaan rumah bagi pemerintah pusat ataupun daerah tapi butuh keterlibatan semua pihak untuk menumbuhkan minat baca anak," kata Bupati Anas.


Bupati Anas mengatakan, di era derasnya arus teknologi informasi seperti saat ini, anak-muda tidak bisa dilepaskan dari ketergantungannya pada media telepon seluler yang terkoneksi internet. Hal ini tidak bisa dihindari, tapi justru stake holder terkait harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi.

"Sekarang eranya sudah berubah, anak-anak maunya baca ya di handphone, maka digitalisasi buku menjadi salah satu cara. Tapi ini juga belum cukup, perlu langkah yang out of the box agar perpustakaan mampu menarik perhatian pembaca mudanya," ujar Bupati Anas.

Anas mengusulkan agar perpustakaan bisa dibangun di pusat-pusat wisata. Karena saat ini travelling menjadi salah satu kebutuhan utama kaum milenial.

"Jadi bukan hanya buku-bukunya saja yang baru tapi tempat membacanya juga baru. Bisa dibranding image berwisata sambil membaca buku. Ini kan cukup keren, karena kalau perpustaakan di tengah kota itu sudah biasa meskipun tetap penting juga keberadaannya," terangnya.


Selain itu Anas juga mendorong agar perpustakaan nasional bisa menerbitkan buku-buku berbasis potensi lokal yang bisa menjadi referensi internasional. Misalnya saja Banyuwangi yang memiliki potensi budaya dan alam yang begitu kaya, mulai situs geopark nasional hingga cagar biosfer dunia.

"Sehingga akan menarik riset internasional datang ke daerah juga membuat sebuah daerah semakin dikenal. Sehingga perpustakaan ikut berkontribusi pada kemajuan daerah lewat buku yang diterbitkan," imbuh Anas.

Sementara itu Kepala Bidang Perpustakaan Umum dan Khusus Perpustakaan Nasional Nurhadi Saputra menyambut baik masukan yang disampaikan oleh Bupati Anas. Saat ini Perpustakaan Nasional juga telah memiliki aplikasi perputakaan digital Ipusnas yang bisa diakses secara gratis.

"Terima kasih atas informasi dan wawasan yang diberikan. Ini akan menjadi masukan yang berharga bagi kami," kata Nurhadi.

Nurhadi juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pemerintah kabupaten Banyuwangi yang telah mendukung program pengembangan perpustakaan gerakan gemar membaca dan peningkatan SDM.

"Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat lebih dekat dengan buku. Menjadikan perpustakaan sebagai sahabat terbaik sekaligus sebagai pusat sumber belajar dan berkegiatan di masyarakat," ujarnya. (fat/fat)
Berita Terkait