Risma pun mendapat kesempatan berbagi cerita dengan para mahasiswa dan warga. Kesemuanya terlihat antusias mendengar kisah keberhasilan Risma dalam memimpin Surabaya.
Tak hanya itu, Risma juga menceritakan teknologi face recognition yang tengah dikembangkan Surabaya.
"Iya kan teknologi baru, karena sistemnya sangat berat, Insyaallah teman-teman di Suroboyo iki bisa bikin seperti ini. Memang sudah harus kita gunakan, sebab penduduknya banyak. Kalau ndak gitu mau polisi banyaknya berapa, Pol PP berapa, Linmas berapa kan jadi berat kalau harus memenuhi itu. Jadi kita harus punya alat untuk memenuhi itu," papar Risma di Busan Indonesia Center, Minggu (29/9/2019).
Selain itu, Risma juga mengisahkan bagaimana kiatnya dalam memajukan UMKM hingga mencetak Pahlawan dan Pejuang Ekonomi. Menurut Risma peningkatan ekonomi sangat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Usai acara, para mahasiswa dan warga pun berebut foto bersama Risma. Setelah itu, Risma dijamu oleh beberapa kudapan khas Korea yang disajikan Secretary General Tourism Promotion Organization for Asia Pacific Cities Kim Soo Il. Ada beberapa kudapan seperti aneka kue beras hingga mochi.
Tak ketinggalan, Risma juga membawa oleh-oleh beberapa kue khas Surabaya. Risma juga sempat memberikan kenang-kenangan kepada Kim Soo Il beberapa baju batik hingga lukisan wajah Kim Soo Il yang dilukis langsung anak-anak difabel dari Surabaya.
Di kesempatan yang sama, salah satu mahasiswa asal Surabaya, Rizkya Asmara Dewi mengaku bangga memiliki wali kota seperti Risma.
"Sebagai warga Surabaya saya berterima kasih kepada Bu Risma karena sudah membantu surabaya lebih baik. Dari awal saya lihat perkembangan Surabaya sangat besar sekali. Kesenjangan sosial semakin berkurang karena Bu Risma, lokalisasi pun sudah dihilangkan dari Surabaya dan Surabaya sekarang semakin maju. Terima kasih Bu Risma," papar Rizkya.
Sedangkan usai mengikuti pemaparan Risma terkait Surabaya, Rizkya mengaku terinspirasi dan termotivasi untuk menjadi pemimpin seperti Risma.
"Saya terinpirasi sekali karena Bu Risma berkata, setiap manusia mempunyai pribadi yang berbeda-beda, kita tidak bisa memaksakan kehendak. Seperti Bu Risma saya akan menjadi seorang pemimpin untuk diri sendiri yang lebih baik," pungkasnya.
Simak Video "Pesona Museum Olahraga Seoul yang Menginspirasi Risma"
(hil/iwd)