Korban adalah Immawan Randi yang merupakan kader IMM yang juga mahasiswa Universitas Halu Eole. Randi meninggal setelah tertembak di bagian dada kanannya saat berunjuk rasa menentang pengesahan RKUHP.
Dalam aksinya, para mahasiswa menggelar shalat gaib untuk mendoakan almarhum Randi. Salat gaib juga dilakukan dengan mengajak Kapolres Probolinggo Kota Ambariyadi Wijaya dan Komandan Kodim 0820 Probolinggo.
Usai salat gaib para mahasiswa melanjutkan dengan renungan malam, dengan menyalakan lampu pada ponsel masing-masing.
"Keinginan kami kapolri tegas mengusut siapa pelaku penembakan," ujar Muhammad, Sabtu (28/9/2019).
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya mengapresiasi aksi damai yang dilakukan mahasiswa. Selain itu, surat tuntutan mahasiswa akan diteruskan ke Polda Jawa Timur.
"Kami apresiasi aksi rekan-rekan mahasiswa, tentu surat tuntutan yang mereka berikan akan kami teruskan ke Polda Jatim," jelasnya.
Usai melakukan aksinya, puluhan mahasiswa selanjutnya membubarkan diri secara tertib. (iwd/iwd)