Bantuan Pangan Nontunai Tersendat, 840 Keluarga di Jombang Gigit Jari

Bantuan Pangan Nontunai Tersendat, 840 Keluarga di Jombang Gigit Jari

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 27 Sep 2019 14:31 WIB
Warga, Titik Sulianah/Foto: Enggran Eko Budianto
Jombang - Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) di Jombang harus gigit jari. Karena selama beberapa bulan terakhir, pencairan BPNT tersendat. Sehingga mereka tidak dapat membeli sembako di agen e warong.

Seperti yang dirasakan Titik Sulianah (40), KPM asal Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung. Ibu tiga anak yang sehari-hari mengais nafkah dari menjajakan nasi jagung ini mengeluh karena jatah BPNT tidak cair selama berbulan-bulan.

"Saldonya saya cek tidak ada, nol terus selama lima bulan. Saya pasrah karena sudah capek, sudah lapor," kata Titik sembari menunjukkan struk cek saldo di e warong Desa Kademangan, Jumat (27/9/2019).


Sampai saat ini, Titik mengaku belum mendapatkan penjelasan dari pendamping BPNT soal mandeknya pencairan BPNT untuk keluarganya. Padahal dia sempat menerima BPNT rutin selama 7 bulan dengan nilai Rp 110 ribu per bulan. Selama pencairan lancar, ia menggunakan uang itu untuk membeli sembako di e warong.

Selain itu, Titik mengaku tidak mendapatkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah. Untuk membiayai sekolah anaknya, ia mengandalkan penghasilan suaminya Slamet Riyono (45) yang menjadi buruh lepas. Jadi saat tak ada pekerjaan, Slamet tidak mendapatkan upah.

"Saya kecewa karena BPNT buat makan sehari-hari. Harapannya setiap bulan dapat lagi seperti yang lainnya," ujarnya.

Kondisi yang sama dialami Slamet Sodi (63), KPM di Desa Kademangan. Dia mengaku sudah 5 bulan tidak dapat menggunakan BPNT. Karena saldo miliknya nol saat dicek di e warong.

"Saya hanya buruh tani, sudah lima bulan tidak cair. Inginnya dapat lagi," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang Moch Saleh menjelaskan, persoalan penyaluran BPNT setiap bulan terjadi di wilayahnya. Mulai dari saldo nol, kartu hilang, hingga kartu rusak.


Berdasarkan data yang dia perbarui Agustus 2019, tersendatnya pencairan BPNT dialami 840 KPM di Kota Santri. Ratusan KPM itu belum menerima uang bantuan pangan selama beberapa bulan.

Namun persoalan ini bukan menjadi kewenangannya. Karena penyaluran BPNT dari Kementerian Sosial melalui sebuah bank pelat merah cabang Jombang.

"Kalau ditemukan satu tahun, 3 bulan, 5 bulan mereka belum terima haknya. Kami berusaha maksimal supaya bank menyelesaikan masalah ini. Kami surati untuk rekonsiliasi dengan pihak bank. Juga kami minta para pendamping untuk memberikan penjelasan kepada KPM, bagaimanapun hak mereka tetap kami salurkan," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.