Ribuan Mahasiswa di Kota Madiun Turun Jalan Soroti RUU Kontroversial

Ribuan Mahasiswa di Kota Madiun Turun Jalan Soroti RUU Kontroversial

Sugeng Harianto - detikNews
Kamis, 26 Sep 2019 19:17 WIB
Ribuan mahasiswa yang demo di Madiun/Foto: Sugeng Harianto
Madiun - Ribuan mahasiswa di Kota Madiun demo di depan Kantor DPRD. Mereka menolak UU KPK baru yang dinilai melemahkan lembaga tersebut.

"KPK tidak salah, tapi cowok yang selalu salah. Tenang kami cuma bawa suara rakyat tidak akan ada air mata. Solusi dikebiri. Kepada seluruh umat ayam dilarang makan di kebun orang. Jangan kebiri demokrasi, kebiri saja laki-laki yang suka obral janji," kata salah satu mahasiswa saat berorasi, Kamis (26/9/2019).


Orasi digelar di Bundaran Serayu yang berjarak 100 meter dari Gedung DPRD Kota Madiun. Sebelum berkumpul di lokasi, massa long march dari kampus Universitas PGRI Madiun. Mereka mengenakan seragam berwarna hitam.

Mereka juga tampak membentangkan berbagai poster dan spanduk yang berisi tuntutan-tuntutan. Sama seperti aksi di daerah lain, para pendemo berusaha menyampaikan aspirasi dengan menggunakan tulisan-tulisan menggelitik. Seperti 'KPK Tidak Salah, Tapi Cowok yang Selalu Salah'.

Setelah berorasi di bundaran Serayu, masa kemudian merangsek ke depan Gedung DPRD Kota Madiun. Di sana, mereka juga menggelar orasi. Para mahasiswa membubarkan diri setelah ditemui anggota DPRD Kota Madiun yang berjanji meneruskan aspirasi ke DPR RI.

Bagi mereka, demo tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap KPK. Mereka meyakini banyak pasal-pasal yang melemahkan lembaga tersebut dalam UU KPK yang baru.


Seperti pantauan detikcom, demo tersebut dimulai pukul 10.00-13.00 WIB. Demo berlangsung tertib karena mendapat pengamanan dari Polresta Madiun.

Seribuan Mahasiswa yang menyuarakan aspirasi berasal dari kampus IKIP PGRI Madiun, Universitas Merdeka, Politeknik PNM dan Widya Mandala.
Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.