Gemulainya Penari Gandrung Berlenggak-lenggok Menari di Tengah Sawah

Gemulainya Penari Gandrung Berlenggak-lenggok Menari di Tengah Sawah

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 23 Sep 2019 19:33 WIB
Aksi penari gandrung di tengah sawah di Banyuwangi (Foto: Istimewa)
Banyuwangi - 50 penari Gandrung Banyuwangi beraksi di tengah sawah yang menghijau. Mereka berlenggak-lenggok dan menari di pematang sawah, dekat dengan gubuk-gubuk dan halaman sebuah restoran di Banyuwangi. Suguhan ini sengaja dipertontonkan untuk wisatawan, sekaligus menjadi pelestarian seni dan budaya yang anti mainstream.

Mereka membawakan tarian Jejer Gandrung secara langsung disaksikan para turis dan pengunjung Restoran Kemarang. Pengunjung dibuat kagum dengan atraksi ini. Karena meski dengan ruang gerak penari yang sempit, tidak membatasi mereka olah gerak mengikuti musik Gandrung.

"Ini sebetulnya upaya 'nguri-nguri' kesenian tradisional dari kami di Waroeng Kemarang, sebagai destinasi wisata kuliner Banyuwangi. Komitmen awal kami memang melestarikan kesenian daerah yang hidup subur di daerah ini. Meski demikian, perlu ada inovasi agar panampilan kesenian itu tak monoton", ujar Wowok Merianto, owner Waroeng Kemarang yang mempunya ide Jejer Gandrung Tengah Sawah, Senin (23/9/2019).


Wowok mengaku ajang ini kerjasama dengan para guru tari dari sejumlah sekolah. Sehingga tidak ada kesulitan saat menyampaikan gagasan itu. Para guru tari langsung bisa menerjemahkan dan tidak membutuhkan waktu lama untuk latihan.

"Kita sengaja memilih Tari Jejer Gandrung untuk dipentaskan di pematang sawah, karena sebagai bentuk tari penyambutan tamu. Tari ini sangat populer dan banyak dihafal oleh anak-anak sekolah. Tidak heran, dalam waktu singkat mereka segera menyesuaikan diri dan bisa tampil maksimal," tambah Wowok.

"Kreativitas mengemas Gandrung Tengah Sawah ini, agar semakin menarik bagi turis nasional maupun internasional datang ke Banyuwangi. Juga untuk menyatukan Gandrung dengan alam dan udara segar, kebetulan sawah masih terbentang di lokasi Waroeng Kamarang. Bahkan saat pementasan berlangsung, aktivitas petani mencabuti gulma (matun) tetap kita biarkan," tambah pengusaha asli Banyuwangi ini.


Sementara itu, salah atu budayawan dan pelukis Banyuwangi, S Yadi K mengaku takjub dengan pagelaran ini. Gandrung yang memiliki peminat banyak di Banyuwangi ini dikemas dalam pagelaran yang menyatu dengan alam.

"Terus terang, saya salut dengan kreasi baru pentas Gandrung di tengah sawah. Kita bisa leluasa melihat gemulai tarian Gandrung, sambil menikmati desiran angin persawawan. Salut juga kepada penata tarinya," tambahnya.


Simak juga video "Eloknya Tari Gandrung Khas Banyuwangi":

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.