Kesepakatan bergabungnya empat partai politik ini terjadi dalam pertemuan di sebuah hotel Jember bertajuk 'Silaturahmi Politik dalam Rangka Menyongsong Kebangkitan Bangsa untuk Indonesia Raya'. Hadir dalam pertemuan itu pengurus DPC empat parpol tersebut. Bahkan hadir pula pengurus DPP dari PKB dan Gerindra.
"Ini pertemuan sudah secara formal. Tapi sebenarnya secara informal kita sudah sering bertemu, berdiskusi bagaimana sih Jember ini menuju arah yang lebih baik. Alhamdulillah akhirnya kami hari ini bertemu dengan para pengurus DPC didampingi pengurus DPP. Alhamdulillah kita dikawal betul," kata Sekretaris DPC PKB Jember Ayub Junaidi, Minggu (22/9/2019) malam.
Dia menambahkan, koalisi ini ke depan akan terus mengajak partai politik yang lain ikut bergabung. Bahkan masing-masing ketua DPC sepakat melakukan komunikasi dengan partai politik lain yang belum bergabung.
"Kami akan mengajak bersama-sama untuk membangun Jember yang lebih baik," tandas Ayub.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Jember M Satib mengatakan bergabungnya empat parpol ini didasari atas pemahaman yang sama tentang persoalan-persoalan yang ada di Jember, sehingga tak butuh waktu lama untuk menyatukan pandangan.
"Karena persoalannya ada di depan mata kita, yang sudah kita lihat sehari-hari, sehingga tidak butuh waktu lama. Salah satu contohnya adalah dengan Perindo dan Berkarya. Kami bincang-bincang, dan akhirnya kami putuskan untuk bergabung. Karena partai politik ini kan ada untuk rakyat, sehingga ketika kami melihat seperti ini, kami mencoba untuk memperbaiki," terang Satib.
Di DPRD Jember sendiri, total perolehan kursi empat parpol ini mencapai 18 kursi. Perinciannya, PKB 8 kursi, Partai Gerindra 7 kursi, Partai Perindo 2 kursi, dan Partai Berkarya 1 kursi. Jumlah ini lebih dari cukup untuk memenuhi persyaratan mengusung calon kepala daerah, yakni 10 kursi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini