Pria yang akrab disapa Kus ini mengaku tidak mengalami banyak kesulitan saat menjalani tes. Meski dalam menuliskan jawaban, Kusbandono harus dibantu asistennya. Namun, Kusbandono mengatakan seluruh pertanyaan berhasil dia jawab.
"Tes tulis sudah. Alhamdulillah lancar. Pertanyaannya terkait latar belakang kemudian pengalaman berorganisasi, keahlian, pemahaman tentang wilayah, kebudayaan yang ingin dikembangkan kemudian kondisi masyarakatnya seperti apa. Kalau ngomong jawaban saya pikir relatif, bisa saya jawab," paparnya usai fit and proper test di Sekretariat DPD PDIP Jatim Jalan Tenggilis Surabaya, Rabu (18/9/2019).
Sementara, untuk pertanyaan tentang dana kampanye nanti, Kusbandono mengaku kesulitan untuk menjawabnya. Dia menyebut, dirinya yang memiliki background sebagai aktivis, tidak memiliki dana besar untuk kampanye.
"Kesulitan kayaknya lebih pada pendanaan. Saya mencalonkan ini tidak punya dana besar. Saya menjawab jujur rancangan pendanaan kampanye seperti apa dan dananya dari mana. Karena kita berangkat dari kebersamaan jaringan saya, terutama keluarga besar PMII Jember dan komunitas disabilitas Jember," imbuhnya.
Sedangkan saat ditanya terkait visi misinya menjadi calon bupati, Kus mengatakan dirinya ingin mewujudkan kesetaraan di Jember. Dia mengatakan manusia harusnya bisa memanusiakan manusia lainnya, apapun kondisinya.
"Keinginan saya mewujudkan kesetaraan di kalangan masyarakat. Motivasi saya pengen mewujudkan perjuangan kemanusiaan, selama ini lebih pada langkah konkret sehingga mampu memanusiakan manusia itu sendiri," tambahnya.
"Salah satu visi saya adalah mewujudkan pelayanan yang inklusif, pelayanan yang ramah pada seluruh masyarakat baik disabilitas," lanjut calon Magister Ilmu Administrasi ini.
Selain itu, Kus menegaskan dirinya ingin menolak adanya aktivitas tambang emas di Jember. Dia ingin memperjuangkan keinginan rakyat dalam menolak tambang emas ini.
"Misi saya adalah menolak keberadaan tambang emas. Ini menjadi komitmen sya untuk mengawal kepentingan masyarakat Jember yang menolak adanya tambang emas," tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Kus sempat mengisahkan jika kondisinya sebagai disabilitas kerap diremehkan oleh masyarakat. Namun, Kus ingin membuktikan jika dirinya sebagai warga negara memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih.
"Ya sempat dianggap sinting, bahkan ada salah satu media yang menganggap guyonan. Santai saja kan semua warga negara memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih," pungkasnya sembari tertawa.
Simak juga video "Pasha 'Ungu' Dapat Restu Mendagri untuk Maju di Pilkada 2020":
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini