Bagi warga, Fuad Amin atau Ra Fuad dikenal sebagai sosok pembangunan oleh warga. Apalagi telah mempimpin Kabupaten Bangkalan selama dua periode. Bagi warga pembangunan di Madura begitu pesat dan cepat. Warga pun merasa kehilangan atas kepergian Fuad Amin.
Salah satu warga bernama Syaiful Arif mengatakan jika warga Bangkalan merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya Fuad Amin.
"Kami merasa sangat kehilangan. Beliau yang sosok selalu dirindukan. Karena beliau telah luar biasa membawa Bangkalan ke arah yang lebih baik, dan pembangunannya yang sangat cepat dan lebih banyak," kata Syaiful Arif kepada wartawan disela pemakaman Fuad Amin di Kelurahan Martajasa, Bangkalan, Selasa (17/9/2019).
Sementara adik bungsu Fuad Amin, Raden Imron Amin mengaku pihak keluarga merasa kehilangan.
"Kami merasa kehilangan. Selain beliau kakanda kami tercinta dan juga orang tua kami semuanya dan juga guru bagi kami juga," kata pria yang akbrab dipanggil Ra Ibong itu.
Ra Ibong juga mengatakan jika sosok Fuad Amin banyak mengajarkan tentang ilmu berbagi dengan sesama-sama.
"Ketika engkau menolong jangan meminta pamrih dan jangan pernah memilih-milih. Ingatlah banyak membantu satu sama yang lain. Itu yang sangat kita ingat," ungkap Ra Ibong.
Ra Ibong mengaku berterima kasih dengan ribuan petakziah yang ikut mengiringi pemakaman kakak pertamanya tersebut.
"Kami ucapkan beribu terima kasih kepada masyarakat yang sudah mengantar jenazah dari kediaman, ke Masjid Jami, hingga ke Martajasa. Kami juga mengucapkan terima kasih atas doa-doa yang ikhlas kepada kakanda kami tercinta," tegasnya.
Ra Ibong menyampaikan almarhum Fuad Amin meninggal pada usia 72 tahun dan meninggalkan 9 anak.
Eks Bupati Bangkalan Embuskan Nafas Terakhir:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini