Warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, ini juga bercerita, ada sesosok bayangan manusia berbadan besar selalu mengikutinya. Bahkan terkadang, bayangan itu menantangnya untuk berkelahi.
"Dari kemarin kami periksa, jawabnya selalu begitu. Katanya dia selalu disantet, ditenung. Dia selalu melawan tapi musuhnya lebih kuat," Kapolsek Ponggok Ipda Sony Suhartanto pada detikcom ditemui di Mapolresta Blitar, Senin (16/9/2019).
Tak heran, jika sikap Heri selalu membuat keributan di kampungnya. Heri juga pernah dilaporkan mengancam akan membunuh tetangganya.
Bahkan, lelaki yang pernah menikah dua kali ini pernah mengalungi celurit seorang jamaah salat Subuh di masjid dekat rumahnya.
Kelakuan Heri yang sering membuah gaduh itu dikeluhkan warga. Mereka akan mengusir Heri dari kampung itu, jika berbuat onar lagi.
Dan benar saja. Sabtu (14/9/2019), Heri secara membabi buta menyerang Saiin (50), ibu kandungnya. Wargapun sepakat akan mengusir dia dari kampung itu.
Bahkan, kemarin saat diminta keterangan di Mapolsek Ponggok, enam warga tidak menjamin keselamatan Heri jika dibebaskan kembali. Seperti yang disampaikan tokoh warga, Sugeng Wahono.
"Kalau dia sampai dibebaskan terus balik lagi ke kampung, kami gak bisa jamin keselamatannya. Karena warga sudah sangat geram dengan kelakuannya. Saya kuatir, dia jadi korban amuk massa," pungkas Sugeng. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini