Gempa M 3,8 di Laut Malang Selatan Dipicu Dua Lempeng Indo-Australia

Gempa M 3,8 di Laut Malang Selatan Dipicu Dua Lempeng Indo-Australia

Muhammad Aminudin - detikNews
Minggu, 15 Sep 2019 12:10 WIB
Foto: Istimewa
Malang - Gempa tektonik magnitudo 3,8 kembali terjadi di laut selatan Kabupaten Malang. Gempa terjadi pukul 09.17 WIB berpusat di barat daya Kabupaten Malang laut selatan 71 KM, disebabkan tumbukan lempeng Indo-Australia dan Eruasia.

Kedua lempeng jauh berada di permukaan bumi ini, saling bertabrakan sehingga mengakibatkan gempa tektonik. Aktivitas ini disebut normal dan memang menjadi pemicu gempa di wilayah selatan Pulau Jawa.

"Gempa karena aktivitas lempeng Indo-Australia dengan Eruasia. Tumbukan yang terjadi antara kedua lempeng menyebabkan patahan. Nah, hal itulah yang mengakibatkan gempa. Secara teori demikian," terang Kepala Stasiun Geofisika Malang, Musripan, Minggu (15/9/2019).

Musripan mengaku, adanya aktivitas ini sangat membantu kondisi kedua lempeng bumi tersebut. Jika mereka tidak beraktivitas, maka akan bisa menimbulkan kekhawatiran.


"Yang pertama apakah lempeng tersebut sudah tidak aktif. Hal lain yang ditakutkan adalah energi yang tersimpan akan semakin besar, dan akan berisiko jika kemudian terjadi tumbukan antara keduanya. Skala gempa akan lebih besar dan kuat," ujarnya.

Patahan karena tumbukan lempeng, bisa jadi karena energi kedua lempeng tidak berimbang. Salah satu yang tidak kuat, akan mengalami patah sehingga menimbulkan getaran.

"Jika sama-sama kuat energinya, maka tidak ada patahan. Dan kondisi itu bisa disebut aman," ungkap Musripan. Aktifitas kedua lempeng ini juga disebut normal.

Karena sangat sulit mengetahui kondisi kedua lempeng yang berada jauh dari permukaan bumi. "Kalau ada aktivtas dengan ditimbulkannya gempa, maka kedua lempeng tersebut aktif," pungkas Musripan.


Simak juga video "BMKG Pasang Radar Gempa Bumi & Tsunami di Yogya dan Jateng":

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.