Saat kejadian, perahu berkapasitas sekitar 20 ton sedang berlabuh di luar lokasi tambat perahu di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Pasongsongan Sumenep. Usai salat Jumat (13/9) nakhoda dan 16 ABK hendak pergi melaut.
Namun betapa terkejutnya saat tiba di lokasi, perahu 'Tanpa Nama' milik Misyatun (60) warga Dusun Lepak Desa Pasongsongan, ini jangkarnya lepas dan perahu dihempas gelombang. Hingga perahu berada di pinggir pantai dan menyangkut di ujung dermaga.
"Saat kita mau berangkat ada nelayan teriak perahu kami lepas dihempas gelombang dan nyangkut di sini, setelah itu kita datang, benar perahunya rusak," kata Salamet, salah satu ABK, Sabtu (14/09/2019).
Melihat kejadian tersebut para nelayan tidak bisa berbuat apa-apa, karena ombak di lokasi angin kencang sangat kuat. Namun para ABK berusaha mengikat perahu dengan drum agar perahu tidak tenggelam.
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena takut kenapa-kenapa terhadap kami, soalnya ombak sedang besar," terang salamet.
Dan tadi pagi, para nelayan dan ABK berusaha menyelamatkan jaring yang ada di dalam perahu. Sementara empat buah mesin tidak bisa diambil, karena separuh badan perahu tenggelam dan bocor sehingga nelayan kesulitan untuk melepas mesin.
"Tadi pagi kami mencoba mengangkat alat-alat d idalam perahu. Tapi jaring yang bisa diambil karena ombak masih kuat," kata Rusdi, nelayan lain.
Sementara Kapolsek Pasongsongan, AKP Suwardi mengaku tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebab, saat kejadian tidak ada orang di dalam perahu. Dan untuk mengangkat bangkai perahu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Minimal bisa mengangkat mesin yang ada di dalam perahu.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kami akan koordinasi dengan pihak terkait perhubungan dan polair, paling tidak bisa mengangkat mesinnya," kata kapolsek.
Hingga pukul 14.00 WIB, bangkai perahu sudah tenggelam separuh karena bocor akibat benturan dengan tangkis laut di ujung pelabuhan. Sedangkan kerugian diperkirakan Rp 400 juta lebih.
Simak juga video "Perahu Nelayan Pulau Siau: Sentuhan Lokal, Kualitas Negara Tetangga" :
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini