Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Raya Nganjuk-Madiun, Desa Selorejo, Kecamatan Bagor. Tabrakan MPV bernopol AE 567 SC dengan Bus Mira bernopol S 7190 US itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
"Jadi kecelakaan yang melibatkan mobil Innova dan bus PO Mira sekitar pukul 10.00 WIB. Kedua kendaraan saling bertabrakan dari arah berlawanan," ujar Kasat Lantas Polres Nganjuk AKP Hegy Renanta saat dihubungi detikcom, Senin (9/9/2019).
Hegy menuturkan, kecelakaan berawal saat kendaraan Toyota Innova yang dikemudikan Panji Whisnu Kusuma melaju dari arah barat ke timur. Atau dari arah Madiun ke Surabaya.
Tepat di lokasi kecelakaan, lanjut Hegy, pengemudi diduga kurang konsentrasi. Sehingga mobil yang membawa empat penumpang itu oleng ke kanan.
"Sekitar pukul 10.00 WIB, mobil Innova melaju dari barat ke timur atau dari arah Madiun ke arah Surabaya. Diduga pengemudi Innova kurang konsentrasi hingga oleng terlalu ke kanan," imbuhnya.
Nahas saat mobil rombongan asal Ponorogo itu oleng ke kanan, dari arah berlawanan atau dari arah Surabaya melaju bus PO Mira. Tabrakan tak bisa dihindarkan hingga bodi depan MPV itu mengalami kerusakan parah.
"Saat mobil oleng berpindah lajur yang berjalan terlalu ke kanan, akibat tanpa memperhatikan situasi arus lalu lintas dari arah depan, dan dari arah berlawanan ada Bus Hino PO Mira yang dikemudikan Tri Sumaryanto. Terjadilah tabrakan," pungkasnya.
Hingga saat ini, dua dari tiga jenazah penumpang mobil Innova belum teridentifikasi dan masih berada di RSUD Nganjuk. Sedangkan Tri merupakan warga Magelang. Sama seperti satu penumpang MPV yang selamat, Tohir, ia juga mengalami luka di bagian kepala. (sun/bdh)











































