Kisah kakek itu terungkap dan dibagikan melalui seorang YouTuber Cak Budi. Lewat video yang diunggah di channel YouTube-nya, kakek yang diketahui bernama Mbah Waris (86) itu mengaku sebagai mantan pengawal Bung Karno.
Pengakuan Mbah Waris sebagai mantan pengawal Bung Karno terungkap saat Cak Budi mendatanginya di simpang empat Panjangjiwo. Saat itu Cak Budi tidak sengaja menawari sarapan Mbah Waris. Namun Mbah Waris menolak karena ia sudah makan ubi-ubian.
"Saya gini, Dik, kalau pagi itu masih ndak seberapa. (Tapi) tempe goreng atau telo goreng itu sudah kenyang. Karena dulu Bung Karno di Irian ya makannya itu (telo) jadi saya ngikut Bung Karno," kata Mbah Waris seperti yang dilihat detikcom di channel YouTube Cakbudi_official, Minggu (8/9).
Mendengar pernyataan itu, Cak Budi kemudian kaget. Menyadari hal itu, Cak Budi kemudian menanyakan di mana saja Mbah Waris pernah mengawal dan ikut berjuang. Dengan lancar, Mbah Waris kemudian mengatakan sudah ikut mengawal ke mana saja Bung Karno semasa hidup.
"Kita itu pengawalnya Bung Karno, Dik, jadi di mana Bung Karno ada, kita kawal Bung Karno. Jadi Bung Karno turun di Wonokromo sampai Tugu Pahlawan kita kawal. Sudah blenger berjuang," tutur Mbah Waris.
Video berdurasi 14,14 menit yang diunggah di channel Cak Budi Official kini telah ditonton sekitar 67 ribu kali. Sedangkan di kolom komentar banyak netizen yang mengaku terharu dengan kisah dan perjuangan Mbah Waris.
Tak cukup di situ, video itu juga banyak diunggah dan dibagikan di berbagai media lain, seperti Facebook. Salah satunya di fanpage Facebook Bantu Share yang saat ini telah dibagikan sekitar 4.914 kali.
"Pak Presiden yang terhormat, tolong bantu kehidupan mereka yang ikut memperjuangkan Indonesia seperti mbah ini," tulis Siti Nurkhayati di dalam kolom komentar Cak Budi Official Channel.
detikcom kemudian mendatangi rumah Mbah Waris di Jalan Panjangjiwo II Nomor 17. Mbah Waris mengaku sebagai mantan pengawal Bung Karno.
"Nggih (iya), saya ikut Bung Karno keliling mulai dari Bali, Surabaya dan Jakarta waktu itu. Tapi saya lupa tahunnya kapan-kapannya," ujar Mbah Waris kepada detikcom saat ditemui di rumah kontrakannya.
Ada banyak momen dan petuah didapat Mbah Waris yang mengaku sebagai mantan pengawal Bung Karno. Dengan samar-samar, Mbah Waris mencoba mengingatnya.
Menurut Mbah Waris, yang sudah agak pikun, ia pertama kali mengenal Bung Karno saat di Bali. Ia lupa tahun berapa. Pertemuan itu terjadi saat ia berjualan di Pulau Dewata.
"Waktu itu saya jualan buah di Bali. Kita orang kagum dengan Bung Karno. Kemudian kita mengikuti dan mengawal," kata Mbah Waris.
Sedangkan beberapa momen yang masih diingatnya adalah saat ia mengawal Bung Karno yang waktu itu berada di Surabaya. Ia juga pernah bersama Bung Karno saat mengalami percobaan pembunuhan dengan mengebom Bung Karno.
"Dulu di Surabaya mulai dari Wonokromo sampai Jembatan Merah ngawal. Bung Karno juga pernah dibom dan saya ada di situ waktu itu," ingatnya.
"Jadi ke mana-mana saya ikut keliling," tambah Mbah Waris.
Salah satu kenangan dan petuah yang diingat Mbah Waris yakni Bung Karno selalu gelisah jika melihat rakyatnya susah. "Bung Karno kalau melihat orang-orang penduduk itu selalu gelisah," sambungnya.
Sedangkan nasihat yang masih diingatnya adalah manusia harus mandiri dan jangan hanya bertumpu tangan mengandalkan orang lain. "Sesuai amanat Bung Karno yang disampaikan bukan hanya saya tapi Guntur (anak Bung Karno) ya itu jangan berpangku tangan meski bukan kerja di pemerintah," ujarnya.
"Sebab Tuhan yang menentukan, masa kita nggak makan," tambah Mbah Waris.
Terlepas dari pengakuannya sebagai mantan pengawal Bung Karno, Mbah Waris diketahui pernah menikah sebanyak tujuh kali. Hal itu terungkap dari penuturan istrinya saat ini yang bernama Kasbi (51).
Ditemui di rumah kontrakan seluas 2x5 meter, Kasbi menuturkan ia merupakan istri ketujuh yang pernah dinikahi Mbah Waris. Sehari-hari ia membantu suaminya bekerja menjual koran mulai dari pukul 04.00 sampai 09.00 WIB.
Sedangkan mengenai pengakuan sang suami sebagai mantan pengawal Bung Karno, ia memang sempat mendengarnya. Namun ia tak pernah bertanya lebih lanjut soal masa lalunya itu.
"Ya tahu tapi saya nggak pernah menanyakan itu. Karena saya juga belum ada. Tapi Nggak tahu dulunya seperti apa. Saya barusan ini kok. Saya istri ketujuh. Ketujuh saya ini," kata Kasbi.
"(Istri) yang pertama di Bali tapi nggak jadi. Terus di Sidoarjo sudah meninggal, Banyuwangi juga ada sekitar 2 tahun tapi pisah. Pisah-pisah gitu dan rata-rata nggak punya anak," imbuh perempuan asal Kediri itu.
Menurut Kasbi, suaminya yang menikah berkali-kali itu dikarenakan berbagai faktor. Di antaranya karena tidak punya keturunan, pisah dan juga ada yang ditinggal. Meski begitu, Mbah Waris sempat mempunyai anak dari pernikahan yang di Bali.
"Anak saya 4 dengan suami saya ini. Dulu juga pernah punya anak yang istri di Bali. Tapi sudah rumah tangga. Jadi memang suami saya ini dulu keliling saja," pungkas Kasbi. (sun/bdh)











































